Soal Tambang Ilegal di IKN hingga Tabalong, Jokowi: Tutup!

Jumat, 17 Januari 2020 – 19:09 WIB
Presiden Jokowi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor dengan latar belakang kawasan IKN di kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Selasa (17/12/2019). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan memperbaiki masalah lingkungan di lokasi ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur dan daerah di sekitarnya.

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan soal banyaknya bekas lubang tambang di kawasan IKN maupun penambangan ilegal di Tabalong, Kalimantan Selatan, yang berbatasan dengan wilayah pusat pemerintahan baru di Pejanam Paser Utara (PPU).

BACA JUGA: Tiga Tokoh Dunia Jadi Dewan Pengarah Ibu Kota Negara Baru

"Kami akan hilangkan tambang-tambang tanpa izin dan merehabilitasi, mereklamasi bekas-bekas tambang di sana juga memang sangat banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).

Perbaikan terhadap kondisi hutan lindung maupun konservasi juga akan dilakukan seiring dengan pembangunan kawasan tersebut menjadi pusat pemerintahan RI.

BACA JUGA: Arahan Terbaru dari Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota Negara

"Sekaligus kami akan memperbaiki dan merehabilitasi hutan-hutan yang rusak, kami harus tahu banyak hutan rusak. Memproteksi hutan konservasi, hutan lindung yang ada," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan bahwa masalah lingkungan di IKN dan sekitarnya akan dibenahi, termasuk lubang bekas tambang hingga penambangan ilegal yang tidak boleh diterukan.

Siti belum memerinci total lubang tambang khusus di IKN. Namun demikian, di seluruh Kalimantan menurutnya terdapat sekitar 1.350 lebih lubang tambang. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler