jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Arief Poyuono menyoroti kasus temuan puluhan ribu ton gula gudang PT Kebun Tebu Mas (KTM).
Terbaru, muncul dugaan keterlibatan anggota DPR RI berinisial AW dan AD dalam dugaan penimbunan gula tersebut.
BACA JUGA: Satgas Pangan Polda Jatim Bongkar Penimbunan Gula di Gudang PT KTM Lamongan
Mantan Ketua Umum Partai Gerindra ini menduga kedua anggota DPR tersebut menjadi pihak yang membela atau membeking terhadap pelaku penimbunan gula yang terjadi di Jawa Timur ini.
"Setelah ketangkap adanya timbunan gula Rafinasi di PT KTM diduga pemilik KTM meminta bantuan sejumlah Oknum Anggota DPR agar pihak penegak hukum yaitu Polri tidak menindak lanjuti temuan tersebut," kata Arief.
BACA JUGA: 8 Jenis Olahraga ini Cocok untuk Bakar Kalori Setelah Lebaran
Arief menilai ada unsur gratifikasi terhadap kedua anggota DPR yang membela PT KTM atas dugaan penimbunan gula tersebut.
Oleh karena itu, dia meminta supaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan.
BACA JUGA: Marak Video Remaja Hina Palestina, Melly Goeslaw: Pemerintah Mohon Segera Ambil Langkah
"Yang pasti hal beking membeking tidak lah gratis, KPK harus selidiki," ucap Arief.
Selain itu, Federasi Serikat Pekeja BUMN Bersatu mendesak Polda Jawa Timur untuk memproses PT KTM secara hukum dan meminta Menteri Perindustrian mencabut atau menghentikan sementara izin PT KTM.
Sementara itu, untuk kuota impor raw sugar yang dimilik PT KTM, Arief menyarankan bisa dialihkam kepada PTPN untuk mengelola Gula Kristal Putih (GKP).(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Link Net Raih Penghargaan Indonesia Human Resources Awards 2021
Redaktur & Reporter : Yessy