jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Bupati Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, yang juga kader partainya, Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu batal menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II.
Tetty termasuk yang sempat datang ke Istana Negara bersama beberapa calon menteri kabinet baru, Senin lalu.
BACA JUGA: Tetty Paruntu Gagal jadi Mensos?
“Nah, itulah yang terjadi kemarin itu (pembatalan),” kata Lodewijk kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Lodewijk menjelaskan bahwa Tetty di media massa mengaku diundang mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno ke Istana Kepresidenan.
BACA JUGA: Tetty Paruntu Batal Menghadap Jokowi Setelah Ketemu Airlangga Hartarto
Di Istana, Tetty pun bertemu dengan Pratikno dan tidak sempat ketemu dengan Presiden Jokowi.
Lodewijk juga tidak membantah bahwa di Istana Kepresidenan itu Tetty diklarifikasi sejumlah hal oleh Pratikno. Hal ini diketahuinya berdasar statement yang disampaikan Tetty di media massa.
BACA JUGA: Bocoran dari Pengurus Golkar soal Bu Tetty Paruntu
“Kan kalau kita baca pernyataannya Bu Tetty, ya Pak Pratik menanyakan masalah itu kepada Bu Tetty. Bu Tetty sudah menjawab bahwa itu tidak benar dia melakukan itu, yang terkait dengan Bowo Sidik, dan sekda, dan sebagainya,” kata Lodewijk.
Seperti diketahui, Pratikno mengklarifikasi Tetty Paruntu terkait dugaan keterlibatannya dalam perkara dugaan suap menjerat Bowo Sidik Pangarso yang tengah bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Selain itu, juga terkait mutasi aparatur sipil negara (ASN) di kantornya yang mengakibatkan sekretaris daerah (daerah) diselidiki pihak berwajib.
Lodewijk mengatakan bahwa Tetty juga bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan tersebut.
Dia menambahkan kehadiran Airlangga di Istana adalah untuk membantu mengklarifikasi persoalan Tetty.
“Saya tidak tahu, cuma membaca dari media pernyataannya Bu Tetty. Pak Airlangga ya membantu mengklarifikasi masalah itu,” ungkap anggota DPR dari dapil Lampung ini.
Lebih lanjut Lodewijk tidak menampik bahwa kedatangan Tetty Paruntu ke Istana Kepresidenan pasti ada koordinasi dengan Partai Golkar.
“Yang pasti ada koordinasi dengan Golkar-lah,” ujar mantan Danjen Kopassus TNI AD ini. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy