Soal Unicorn, Tim Prabowo: Bahasa Inggris Pak Jokowi Berlepotan

Senin, 18 Februari 2019 – 16:32 WIB
Prabowo Subianto saat debat capres kedua, Minggu (17/2) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Respons gelagapan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal unicorn dalam debat kedua capres di Hotel Sultan, Minggu (17/2) malam ternyata bukan karena mantan Danjen Kopassus TNI AD itu tidak memahami pertanyaan capres Joko Widodo atau Jokowi.

Hal itu diungkap juru debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Riza Patria. Dia mengatakan, Prabowo sangat paham bahasa Inggris, Prancis hingga Jerman. Menurut dia, Prabowo hanya ingin memastikan bahwa apa sebenarnya yang dimaksud Jokowi.

BACA JUGA: Isu Jokowi Pakai Earpiece adalah Hoaks Ketidakmampuan Kubu Prabowo

“Mohon maaf, Pak Jokowi kan bahasa Inggris-nya masih berlepotan. Jadi, Pak Prabowo ingin memastikan unicorn pakai R atau tanpa R? Itu kan (makanya) ditanya (Prabowo) online-online itu,” kata Riza kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/2).

(Baca yang ini juga dong: Soal Unicorn, Mungkin Prabowo Benar, Ada Dasarnya Kok)  

BACA JUGA: TKN: Isu Jokowi Pakai Earpiece Itu Murahan

Dia menjelaskan, Prabowo dikenal sebagai sosok yang simpel-simpel saja. Menurut Riza, Prabowo yang mengerti bahasa Inggris, berupaya meng-Indonesiakan. “Dia (Prabowo) sendiri berusaha tidak pakai Inggris-Inggris-an, tapi Jokowi malah pakai Inggris-Inggris. Mengerti tidak Pak Jokowi apa itu unicorn? Itu kan apa binatang fiktif itu. Itu kan menjelaskan satu perusahaan, satu usaha ya kan yang sekarang berkembang,” katanya.

Nah, kata Riza, akhirnya Jokowi terjebak sendiri. Ternyata, kata dia, unicorn yang dibanggakan Jokowi, terungkap dikuasai oleh asing. "Ternyata kan terbukti empat yang dibanggakan itu banyak yang dikuasai asing," katanya.

BACA JUGA: Mbah Mijan Minta KPU Tambah Durasi Debat Pilpres jadi 7 Hari 7 Malam

Menurut dia, Prabowo seminggu lalu bertemu dengan salah satu pengusaha unicorn, berdialog sehingga mengerti apa kendala, tantangan, harapan, keluhan, kemajuan.

“Dia mengerti. Makanya Pak Prabowo menyampaikan dalam debat malam tadi, janganlah buru-buru dipajakin, itu kan keluhan dari pengusaha lainnya. Mereka baru mulai, berkembang, pemerintah buru-buru 'majakin'. Itu kan contoh,” jelasnya.

Pihaknya menghargai berbagai upaya pemerintah dan dahsyatnya perkembangan bisnis dari inovasi kreatif, telekomunikasi dan sebagainya. Namun, Riza mengingatkan, harus menempatkan bisnis ini pada tempatnya.

“Apa itu? Seperti yang disampaikan oleh Pak Prabowo adalah kedaulatan negara, jangan sampai bisnis kita berkembang teknologi berkembang, tapi justru menguntungkan pihak asing. Faktanya dari banyaknya seperti itu yang menikmati siapa, yang menikmati asing.  Itu yang dikhawatirkan oleh Bapak Prabowo,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Nilai Kemunculan Hoaks Earpiece Pertanda Jokowi Menang Telak


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler