jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran enggan berspekulasi apakah masyarakat yang berada di Kampung Tangguh di wilayah hukumnya akan diberi vaksin Covid-19 atau tidak.
Sebab menurutnya, program vaksinasi merupakan kewenangan pemerintah.
BACA JUGA: Kampung Tangguh Jaya Grogol Bagikan Empon-empon Gratis
"Vaksinasi itu yang mengatur dari pemerintah, nanti kami sarankan kalau memang mau dilakukan secara masif di RT, kami diskusikan untuk dilaksanakan. Kegiatan dari warga untuk warga," ungkap Fadil Imran saat berkunjung ke Kampung Tangguh, wilayah Tangerang, Jumat (26/2).
Lebih lanjut, Fadil mengaku program Kampung Tangguh yang digagasnya mulai menunjukan hasilnya. Salah satunya, di Kampung Tangguh di Tangerang yang pada awalnya terdapat lonjakan kasus Covid-19 hingga 33 kasus.
BACA JUGA: Sahroni Dukung Ikhtiar Irjen Fadil Memberdayakan Masyarakat Melalui Kampung Tangguh
Namun, setelah berdirinya Kampung Tangguh melaksanakan testing tracing serta treatment sehingga kasusnya pun mulai turun.
"Hari ini mulai turun tinggal 25 orang, jadi sembuh 4. Mereka yang sakit sudah melaksanakan zoom berdiskusi tentang bagaimana makan dan obatnya. Alhamdulillah cukup senang," pungkasnya.
BACA JUGA: DPR Lakukan Vaksinasi dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat
Sebelumnya, Fadil berharap agar setiap RW memiliki program Kampung Tangguh yang memaksimalkan testing, tracing, dan treatment atau 3T.
Kemudian juga tetap mengutamakan protokol kesehatan 3M yakni menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker.
Sehingga angka kasus positif Covid-19 semakin menurun dan tentunya angka kesembuhan diharapkan terus naik.
"Ini saya model PPKM Mikro yang ideal, di mana semua masyarakat terlibat dalam melakukan 3T dan melakukan 3M, insyaallah angka kesembuhan semakin meningkat demikian pula kami bisa memutus mata rantai," terang Fadil.
Selain program Kampung Tangguh, Polda Metro Jaya juga menginisiasi gerakan Jakarta Bermasker.
Fadil mengungkapkan gerakan Jakarta Bermasker merupakan ikhtiar yang terus dilakukan dan berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Kodam Jaya.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu berharap gerakan Jakarta Bermasker dapat menghasilkan manfaat bagi kesehatan masyarakat.
Selain itu, gerakan Jakarta Bermasker juga diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Tadi diikuti oleh sekitar 413 Kampung Tangguh yang berbasis komunitas dan di Kampung Tangguh tersebut juga kami lakukan pembagian masker dengan mengedepankan ibu-ibu PKK, Karang Taruna, pengurus masjid, juga ibu-ibu Bhayangkari," jelas Fadil.(cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama