jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Belakangan ini, Kartika Putri menjadi sorotan di sosial media.
Pasalnya, video Kartika Putri soal meminta tiga calon presiden (capres) dan cawapres di sosial media mendapat hujatan.
BACA JUGA: Masih Ingin Tambah Momongan, Kartika Putri: Hajar Terus, Kalau Buncit Berarti Bunting
Dia lantas mengklarifikasi mengenai video yang viral tersebut.
Itu bermula saat Kartika Putri menonton video yang menampilkan Presiden Turki yang mengaji.
BACA JUGA: Melahirkan Anak Kedua, Kartika Putri Ungkap Makna Namanya, Penuh Arti
Dia pun terpesona dengan suara merdu pemimpin yang mengaji itu.
Kemudian, dia memiliki keinginan untuk mendengar ketiga capres mengaji.
BACA JUGA: Selamat, Kartika Putri Melahirkan Anak Kedua
"Itu keinginan aku, kan, ibu-ibu, ya maksudnya kami lihat sesuatu kita lihat bakso saja pengin bakso kasarannya," ujar Kartika Putri di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (26/1).
"Aku menonton ada seorang Presiden yang berani tegas, lantang menyuarakan soal Palestina which is aku juga lagi pay attention ke sana ditambah beliau ngajinya dengan sangat indah. Dalam hati aku tuh spontan bilang 'MashaAllah TabarakaAllah ya," sambungnya.
Kemudian, saat ada yang menanyakan siapa capres dan cawapres yang akan dipilihnya, dia spontan menuturkan keinginannya itu.
Dia mengatakan, pernyataannya tersebut hanya sekadar guyonan dengan warganet kala itu.
"Karena ada yang tanya, 'kakak pilih paslon yang mana?' Aku bilang, 'aku belum tahu, aku masih salat istikarah, masih mencari yang terbaik, tetapi pengin deh jadinya mendengar para paslon itu mengaji, yang suaranya merdu aku coblos deh'," tutur Kartika Putri.
"Jadi, itu sebenarnya guyonan aku sama followers aku yang aku rasa, ya, obrolan saja hari-hari aku juga orangnya bercandaan," tambahnya.
Dia lantas menegaskan bahwa ucapannya itu hanya spontanitas dan tak bermaksud apa-apa.
"Itu sebenarnya spontanitas saja, enggak ada maksud apa-apa gitu," ucap Kartika Putri. (mcr7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Melahirkan di Rumah, Kartika Putri: Aku Memang Fobia
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Firda Junita