Soal Warga Tolak Jenazah COVID-19, Bupati Gowa Beri Reaksi Begini

Minggu, 29 Maret 2020 – 21:26 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. FOTO: ANTARA/Dok

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan akhirnya angkat bicara terkait penolakan sejumlah warga akan pemakaman korban meninggal dunia yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif COVID-19 di tempat pemakaman umum (TPU).

Ia meminta semua jajarannya khususnya camat, lurah dan kepala desa, agar memberikan edukasi kepada masyarakat jika ada yang meninggal akibat COVID-19 agar tidak ditolak.

BACA JUGA: Ditolak Warga Sekitar TPU, Jenazah PDP COVID-19 Ini Akhirnya Dimakamkan di Sini

"Masyarakat perlu diedukasi bahwa pemakaman memakai SOP, InsyaAllah tidak apa-apa. Mohon agar masyarakat tidak menolak jika ada pemakaman yang meninggal akibat virus ini," ujar Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Minggu.

Ia mengatakan jika ada yang meninggal karena virus corona baru ini atau COVID-19, jangan ditolak untuk dimakamkan karena prosedur pengurusan jenazah dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

BACA JUGA: Pemakaman Pejabat Pemko Medan Positif COVID-19 Sempat Ditolak Warga

Adnan menyatakan proses pengurusan jenazah korban COVID-19 hampir sama di seluruh daerah di Indonesia juga dunia karena menggunakan SOP dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sehingga dirinya meminta kepada masyarakat agar tidak menolak jenazah tersebut karena virus yang mewabah ini dipastikan tidak akan menular setelah ditangani dengan baik oleh tim medis RS.

BACA JUGA: Info Terkini Soal Penggerebekan 12 Remaja Berbuat Terlarang dalam Satu Kamar Hotel

"Kita sadar penyebaran corona ini cepat, tapi semua bisa tertangani dengan baik jika kita semua mengambil peran untuk memutus mata rantainya. Tidak dengan menolak dan mengusir mereka yang masuk daftar ODP, PDP dan keluarganya," katanya.

Mengenai salah seorang warganya yang meninggal dunia dalam status isolasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, ia juga sudah memerintahkan Camat Somba Opu untuk mengecek langsung situasi dan kondisi di wilayahnya.

Ia juga meminta kepada bawahannya itu agar memberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkhusus keluarga yang ditinggalkan agar melakukan isolasi diri di rumah dengan dipantau kondisinya.

BACA JUGA: Bripda DS Tewas Mengenaskan Tertembak Pistol Rekannya

"Untuk kebutuhan pokok sehari-harinya, jangan dirisaukan. Kami sudah memastikan jika ada keluarga ODP atau PDP maka kita akan jamin kebutuhan pokoknya itu, supaya mereka yang melakukan isolasi diri bisa fokus dalam penyembuhan," ucapnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler