jpnn.com, JAKARTA - Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadikan Yerusalem ibu kota Israel memantik reaksi pemerintah Indonesia.
Presiden Joko Widodo meminta Trump mencabut keputusan kontroversial itu.
BACA JUGA: Legislator PKS Tuding Trump Arogan Banget soal Yerusalem
Jokowi, sapaan karib Joko Widodo, juga mengeluarkan lima pernyataan sikap terkait keputusan Trump.
Salah satunya, Jokowi menilai sikap Trump melanggar resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB di mana AS menjadi anggota tetap.
BACA JUGA: Puan Maharani Kecam Keras Keputusan AS soal Yerusalem
Sikap Jokowi pun mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Di antaranya dari Sekretaris Jenderal Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) Hery Haryanto Azumi.
Menurut Hery, sikap Jokowi terhadap keputusan Trump sudah tepat.
BACA JUGA: PKS: Trump Telah Melanggar Batas Kemarahan Umat Islam
Sikap Jokowi, sambung Hery, merupakan bukti mantan gubernur DKI itu peduli atas konflik berkepanjangan di Yerusalem.
"Keputusan Donald Trump (Yerusalem jadi ibu kota Israel) akan memperkeruh konflik di sana," kata Hery di sela-sela kunjungan kerjanya di Ponpes Nurul Iman, Parung, Bogor, Kamis (7/12).
Menurut Hery, Trump seharusnya memperhatikan proses perdamaian yang dicapai dengan susah payah.
"Trump sama saja memancing tumbuhnya radikalisme di mana-mana dan menjerumuskan dunia dalam konflik berkepanjangan," ujar Hery. (jos/jpnn)
Hery berharap pernyataan Jokowi menjadi rujukan para pemimpin dunia agar tercipta perdamaian di Yerusalem.
“Ini sikap yang sangat bagus dari preaiden kita," kata Hery. (jos/jpnn)
Ini pernyataan lengkap Jokowi soal Yerusalem jadi ibu kota Israel:
1. Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak AS terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
2. Pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya serta bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia.
3. Saya dan rakyat Indonesia, kita semuanya, tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanah Pembukaan UUD 1945.
4. Dalam beberapa hari ini, Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan negara-negara OKI agar OKI mengadakan sidang khusus tentang masalah pengakuan sepihak ini dan meminta PBB untuk segera bersidang menyikapi pengakuan sepihak AS.
5. Saya telah memerintahkan Menlu untuk memanggil Dubes AS untuk langsung menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Berulah, AS Minta Semua Kedubes Tingkatkan Pengamanan
Redaktur & Reporter : Ragil