Sobat Putin Hina PM Jepang Habis-Habisan sampai Menyuruh Harakiri

Minggu, 15 Januari 2023 – 16:52 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, (4/10/2021). Foto: ANTARA/Toru Hanai/Pool via REUTERS/pri

jpnn.com, MOSKOW - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Sabtu menuduh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tunduk secara memalukan kepada Amerika Serikat dan sebaiknya melakukan harakiri atau seppuku, ritual bunuh diri.

Pernyataan itu menjadi pernyataan terbaru dari Medvedev, yang pernah dianggap sebagai pembaharu berhaluan Barat tetapi kemudian berbalik menyerang dengan pernyataan-pernyataan mengejutkan dan provokatif sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.

BACA JUGA: AS, Jepang dan Korsel Rapatkan Barisan untuk Hadapi Korut

Belum ada komentar dari Pemerintah Jepang karena Sabtu adalah hari libur.

Medvedev merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dan wakil ketua badan yang mengawasi industri pertahanan.

BACA JUGA: China Makin Menakutkan, Jepang dan Inggris Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Dia menanggapi pertemuan pada Jumat antara Kishida dan Presiden AS Joe Biden, yang kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan bersama.

Pernyataan itu mengatakan: "Kami menyatakan secara tegas bahwa penggunaan senjata nuklir apa pun oleh Rusia di Ukraina akan menjadi permusuhan terhadap kemanusiaan dan sama sekali tak bisa dibenarkan."

BACA JUGA: Amerika dan Jepang Menuju Era Baru Energi Nuklir

Medvedev mengatakan pernyataan itu menunjukkan "ketakutan" terhadap Rusia dan "mengkhianati kenangan pada ratusan ribu warga Jepang yang terbakar oleh ledakan nuklir di Hiroshima and Nagasaki".

Dia merujuk pada peristiwa pada akhir Perang Dunia Kedua ketika AS menjatuhkan bom atom untuk memaksa Jepang menyerah kalah.

Alih-alih menuntut pertanggungjawaban AS atas peristiwa itu, menurut Medvedev, Kishida telah menunjukkan bahwa dia "hanyalah pelayan orang Amerika".

Dia mengatakan sikap yang memalukan itu hanya dapat dibersihkan dengan melakukan seppuku–tradisi bunuh diri dengan merobek perut sendiri–dalam pertemuan kabinet Jepang setelah Kishida pulang.

Sejak invasi Rusia di Ukraina, Medvedev telah mengingatkan berkali-kali bahwa campur tangan Barat dalam krisis itu akan berujung pada perang nuklir.

Dia juga pernah menyebut orang-orang Ukraina sebagai "kecoak", yang dianggap oleh Kiev sebagai genosida terang-terangan.

Putin pernah mengatakan bahwa ancaman perang nuklir meningkat, tetapi bersikeras bahwa Rusia tidak akan "menjadi gila".

Dia juga mengatakan bahwa persenjataan nuklir Rusia hanya untuk membela diri. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler