Soeryo Goerito Bangkitkan Tinju WBC

Selasa, 27 Januari 2009 – 12:27 WIB
JAKARTA- Setelah lebih sepuluh tahun vakum, Indonesia akan kembali dimarakkan oleh pagelaran tinju versi WBC InternationalGebrakan perdana dari jalur cepat menuju pertarungan gelar dunia versi WBC tersebut akan menyuguhan pertarungan gelar kelas bulu super (58,9 kg) versi WBC International yang lowong antara Roy Mukhlis (OUB Buana Semarang, Jateng) melawan Simsom Butar Butar (Demokrat BC, Jakarta).
     
Pertarungan yang dijadwalkan berlangsung 12 ronde itu akan dilangsungkan 30 Januari mendatang, di Auditorium TVRI Pusat, Senayan – Jakarta

BACA JUGA: Sebut Wasit Penakut, Mourinho Di-Espulso

Pemenang dari duel sesama petinju Indonesia tersebut namanya akan terantum dalam daftar peringkat dunia versi WBC
‘’Pemenangnya bisa masuk dalam peringkat 10 besar dunia versi WBC,’’ kata Chandru G Lalwani, perwakilan WBC di Indonesia, kepada wartawan di Jakarta, kemarin

BACA JUGA: Beckham Isyaratkan Bertahan di AC Milan


    
Pertarungan gelar WBC International sempat bergairah di Indonesia sekitar 1990-an
Salah satunya, pada 27 Juni 1998, pernah digelar empat petinju memperebutkan gelar yang lowong

BACA JUGA: Monaco Akhiri Rekor Sulit Menang, Setelah Menang atas Nice

Di kelas bulu junior (55,3 kg) antara Achmad Fandi melawan Franky Mamuaya dan di kelas bantam junior (52,1 kg) antara Yani Malhendro melawan Ippo GalaHasilnya, Ahmad menang TKO ronde 8 dan Yani menang KO ronde 3
    
Tapi karena kedua petinju itu tidak pernah mempertahankan gelarnya, WBC akhirnya mencabut gelar tersebutSejak itu, pertarungan gelar WBC International di Indonesia tak pernah lagi digelarIndonesia juga pernah menggelar pertarungan perebutan gelar dunia versi WBC pada 29 Agustus 1981 antara juara bertahan asal Amerika, Seoul Mamby melawan Thomas AmericoDalam pertarungan 12 ronde itu, Thomas Americo dinyatakan kalah angka
    
Promotor Soeryo Goeritno, yang menggelar pertarungan Roy Mukhlis melawan Simson Butar Butar, dengan nada tegas mengatakan ingin melahirkan juara dunia versi WBC‘’Saya memang sempat kapok dan berniat mundur sebagai promotor setelah gagal menggelar pertarungan Chris John melawan Jackson Asiku di Dufan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta pada 2008Tetapi rencana itu saya urungkanSaya tergugah ingin melahirkan juara dunia tinjuHanya, saya tidak lagi di jalur WBA, tetapi memilih fokus ke jalur WBC,’’ kata Soeryo
    
Pria asal Blitar, Jatim itu bahkan sudah berencana akan mengorbitkan pemenang pertarungan Roy Mukhlis melawan Simson Butar Butar ke jejang lebih tinggi lagi‘’Saya siap mengorbitkan pemenang dari pertarungan perebutan gelar yang lowong itu ke jenjang dunia versi WBC,’’ tegas Soeryo.   
   
Tantangan yang ditawarkan Chandru itu tampaknya langsung mendapat respon positif dari Simson Butar Butar.  Apalagi dia sudah lama menginginkan bisa bertarung melawan Roy Mukhlis, yang saat ini masih memegang double champion, yakni juara versi Pan Asian Boxing Assosiation (PABA) dan juara WBO Oriental
     
"Sudah  lama sayang menginginkan bertarung dengan Roy MukhlisTiga kali rencana pertarungan melawan Roy Mukhlis itu harus ditundaIni yang membuat saya penasaranKarena itu, saya berharap pertarungan melawan Roy Mukhlis nanti tidak ditunda lagiSaya akan kalahkan dia dengan KO atau TKO dalam tempo tiga ronde saja,’’ kata Simon seraya mengacungkan tiga jarinya ke atas
     
Pertarungan Roy Mukhlis melawan Simson Butar Butar diprediksi akan berlangsung keras dan menarik.Itu karena kedua petinju sama-sama masih memegang sabuk juaraJika Roy Mukhlis sampai saat ini masih juara WBO Oriental dan juara PABA, Simson juga tak kalah gengsiDia adalah pemegang juara kelas bulu super versi IBO Aspac.
     
Dalam pertarungan nanti, Roy Mukhlis mendapat bayaran USD3.000, sedangkan Simson mendapat separuhnya, USD1.500,-Perbedaan bayaran yang cukup mencolok itu, menurut Soeryo, karena Roy Mukhlis adalah juara WBO Oriental dan PABA, sedangkan Simson hanya juara IBO Aspac(ado)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persibo Batal Rekrut Alhadjie


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler