jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengungkapkan masalah tanah di Sumatera Utara sangat rumit, tetapi sudah mulai terurai.
"Ini berkat kerja sama yang baik antara Kanwil BPN Provinsi Sumatra Utara bersama pemerintah daerah," ujarnya di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (28/12).
Menteri Sofyan ingin masalah-masalah tanah tersebut segera tuntas sehingga memberi manfaat bagi masyarakat.
"Kalau kita komitmen bersama, tidak ada yang tidak bisa," tegasnya.
Sofyan A. Djalil mengaku banyak upaya telah dilakukan seluruh pihak, baik itu kepada penataan administrasi pertanahan hingga penyelesaian sengketa tanah dan konflik pertanahan.
"Pemerintah juga sangat peduli tentang redistribusi tanah dan keadilan masalah pertanahan," tuturnya.
Menteri ATR/BPN menyampaikan tanah telantar HGU (Hak Guna Usaha) yang tidak terurus akan dijadikan tanah Reforma Agraria.
Selain itu, pada 2022 rencananya akan diresmikan Bank Tanah sebagai land manager.
Bank Tanah akan mempermudah mengurus HGU yang habis untuk dapat ditata kembali.
"Biasanya HGU habis, tetapi tidak ada perpanjangan maupun penyelesaian yang jelas. Kita tata secara baik sesuai aturan sehingga tujuan redistribusi tanah dapat dicapai," ujarnya. (mcr18/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA JUGA: Edy Rahmayadi Minta Tolong Sofyan Djalil
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Mercurius Thomos Mone