Sofyan Djalil Beberkan Cara Agar Terhindar dari Mafia Tanah, Penting Diketahui

Kamis, 22 Juli 2021 – 10:36 WIB
Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil membeberkan cara untuk mencegah adanya celah bagi mafia tanah menguasai lahan seseorang. Foto: ATR/BPN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil membeberkan cara untuk mencegah adanya celah bagi mafia tanah menguasai lahan seseorang.

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan melakukan pendaftaran tanah.

BACA JUGA: Waspada! Ini Penyebab Mafia Tanah Bisa Berulah, Jangan Sampai Ada Celah

"Pendaftaran tanah ini sangat penting untuk menghindari sengketa tanah, yang banyak disebabkan oleh mafia tanah," ujar Sofyan seperti dikutip Kamis (22/7).

Lebih lanjut, Sofyan juga mengungkapkan bahwa terjadinya ketidakpastian hukum dalam bidang pertanahan terjadi karena tanah di wilayah NKRI belum terdaftar seluruhnya. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) agar mendaftarkan seluruh tanah di Indonesia.

BACA JUGA: Abraham Liyanto Sebut Mafia Tanah Menghambat Investasi

“Pendaftaran tanah ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2025 dan tentu saja yang didaftarkan tanah-tanah di luar kawasan hutan,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.

Berdasarkan arahan tersebut Kementerian ATR/BPN terus mengupayakan percepatan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia. Hal ini tertuang dengan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024. Renstra tersebut juga dirancang untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) milik Pemerintah tahun 2020-2024.

Sektor pertanahan memang sangat penting terutama untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Ini disadari betul oleh pemerintah, karena apabila tanah milik masyarakat sudah terdaftar dan bersertifikat akan dapat membuka akses ke perbankan. “Target besar Kementerian ATR/BPN adalah ingin mendaftarkan seluruh tanah di seluruh Indonesia,” kata dia.

Sofyan Djalil mengatakan pandemi Covid-19 juga berdampak pada sumber daya yang dimiliki oleh Kementerian ATR/BPN dalam menjalankan program pendaftaran tanah.

Dia menyebutkan dua kali anggaran Kementerian ATR/BPN direalokasi untuk memerangi pandemi Covid-19. “Akan tetapi, jajaran Kementerian ATR/BPN terus bekerja luar biasa dan bahkan ada hikmah dari Covid-19 bahwa kami bisa memanfaatkan teknologi daring dalam melakukan koordinasi ataupun evaluasi terhadap setiap kantor,” kata Sofyan A. Djalil.

Pandemi saat ini juga membuat Kementerian ATR/BPN memaksimalkan layanan elektronik pertanahan.

Saat ini, lanjut Sofyan, layanan Hak Tanggungan dapat dilakukan secara elektronik. Pemohon tidak harus hadir lagi ke kantor pertanahan, cukup dengan layanan elektronik. Terdapat empat layanan pertanahan yang sudah terintegrasi secara elektronik, yakni Hak Tanggungan; Informasi Zona Nilai Tanah (ZNT); Pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT); serta Pengecekan Sertipikat Tanah.

Selain aspek pertanahan, Kementerian ATR/BPN juga terus mengupayakan terus melakukan penataan ruang karena ini merupakan hal penting dalam rangka mendukung investasi.

Sofyan mengatakan juga bahwa Kementerian ATR/BPN memiliki target menyusun 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

“Adanya RDTR nanti, investasi akan jauh lebih mudah. Orang tidak perlu ke daerah jika ingin berinvestasi, tetapi cukup melihat RDTR saja. Selain itu, keluarnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja membuat proses penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) diberikan batas waktu, sehingga hal ini tidak menjadi kendala lagi,” kata dia.

Selain mengungkapkan target serta program kerja Kementerian ATR/BPN, Menteri ATR/Kepala BPN juga mengingatkan kepada masyarakat agar terus menaati protokol kesehatan, seperti yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Sofyan juga mengajak setiap orang untuk terus optimis karena pemerintah telah menjalankan segala upaya untuk menanganinya.

“Pemerintah sangat fokus dalam menghadapi pandemi sekarang dengan berbagai upaya yang sistematis tanpa melupakan sektor ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat. Kedua hal tersebut merupakan prioritas utama pemerintah,” ujar Sofyan A. Djalil. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler