jpnn.com, BOGOR - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman meyakini penanganan bencana seperti banjir serta tanah longsor yang menerjang Jakarta dan daerah lain harus bersifat holistik-komprehensif.
"Tidak hanya mengatasi di hilir, tetapi juga di hulu. Nah, di hulu itu perlu ada peningkatan pengawasan alih lahan yang seharusnya hutan lindung menjadi lahan itu tidak boleh," ujar dia saat mengunjungi korban bencana longsor di Desa Jaya Raharja, Bogor, Kamis (9/1).
BACA JUGA: Khusus Motor Terdampak Banjir, Paket Ganti Oli Federal Hanya Rp 10.000
Sohibul meminta kepada masyarakat dan pengusaha untuk menjaga lingkungan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan.
"Kepada pengusaha yang memiliki lahan di sini, tolong taati aturan-aturan yang sudah kita bikin. Sebab dengan peraturan yang dilanggar banjir ini terjadi," tegas dia.
BACA JUGA: Dharma Pertiwi dan OASE Bantu Korban Banjir
Dalam kunjungannya kesana, PKS menyumbang ratusan meter paralon untuk korban bencana longsor. Paralon tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.
Sohibul bahkan ikut memanggul paralon dengan jalan kaki. DIA mengenakan baju lapangan, jas hujan, dan helm berwarna jingga menaiki tanjakan dan turunan yang masih licin oleh hujan.
Sohibul menyaksikan betapa bencana kali ini sangat luar biasa. PKS bertekad membersamai masyarakat untuk meringankan beban mereka.
"Walaupun mungkin yang kami lakukan tidak seberapa, kebersamaan kami mudah-mudahan menguatkan mereka, menghadapi bencana ini," kata Sohibul.
Selain paralon, PKS juga menyumbangkan kebutuhan pokok harian. PKS juga memberikan sumbangan tenaga membersihkan tempat publik seperti pondok pesantren dan musala yang dikerjakan oleh relawan. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil