jpnn.com, CAKUNG - Tiga pelajar SMK di Cakung berinisial NH (16), RAI (17), dan AA (18) dibawa ke kantor polisi.
Ketiganya melakukan pemalakan terhadap seorang pelajar lainnya pada Selasa (11/10).
BACA JUGA: Pelajar SMK Tewas Dibantai 7 Orang, Tak Ada Ampun
"Kelompok pelajar tersebut meminta uang sebesar Rp 20 ribu. Namun, pelajar yang bersangkutan hanya memiliki uang Rp 17 ribu sehingga topi korban diambil," kata Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira, Kamis.
Kejadian itu berawal ketika ketiga pelaku bersama tiga temannya menaiki sepeda motor secara berboncengan melintas di Jalan Boulevard, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung.
BACA JUGA: 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang
Pelaku kemudian bertemu korban yang merupakan pelajar berinisial AI dan melakukan pemalakan.
Al yang tak terima lalu melaporkan kasus kepada petugas keamanan perumahan di dekat lokasi kejadian.
BACA JUGA: Apa Alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi? Ini
Petugas keamanan perumahan kemudian berupaya mengejar para pelaku.
"Tiga pelajar yang menaiki satu sepeda motor berhasil ditangkap. Saat diamankan pelajar berinisial NH kedapatan membawa celurit. Setelahnya mereka diserahkan ke Polsek Cakung," ujar Syarifah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga pelaku mengaku akan melakukan tawuran dengan kelompok lain menggunakan celurit yang dibawa.
Akan tetapi, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung, celurit tersebut tidak digunakan untuk mengancam korban ketika mereka melakukan pemalakan.
"Mereka anak-anak yang mau tawuran. Malakin duit, tetapi enggak menggunakan senjata," tutur Syarifah. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buntut Tragedi Kanjuruhan, Malam Ini Kapolri Mengambil Satu Keputusan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti