Solo Lebih Banyak Show

Selasa, 19 Maret 2013 – 10:40 WIB
SPEEDY Seri IV Solo bisa dikatakan sebagai seri paling atraktif dan menghibur sepanjang musim 2012-2013. Acuannya, di Solo banyak pemain yang melakukan slam dunk. Total, ada sepuluh dunk yang tercipta di Sritex Arena, venue seri IV. Jumlah itu jauh meningkat di tempat yang sama musim lalu. Pada musim 2011-2012 di Solo, hanya empat dunk yang tercipta.
 
Rookie Satya Wacana LBC Angsapra Salatiga Yoppie France Giay adalah pemain yang paling rajin melakukan dunk dengan tiga kali aksi. Yoppie melakukan one handed dunk bertenaga di depan Fadlan Minallah saat Satya Wacana menghadapi Garuda Kukar Bandung (12/3). Dunk tersebut disebut-sebut sebagai yang terbaik di NBL Indonesia sejauh ini.
 
Sebelumnya, Yoppie nge-dunk saat melawan Satria Muda Britama Jakarta (10/3). Dia mengulangi aksinya ketika melawan Pacific Caesar Surabaya (13/3).
 
Rekan satu tim Yoppie, Eko Wiratma Nasution, juga tak mau kalah. Eko nombok ke jaring NSH GMC Riau, saat Satya Wacana menang 72-64 (16/3). 
 
Tiga pemain Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, yakni Ferdinand Damanik, Kelly Purwanto, dan Dimas Aryo Dewanto, tak ketinggalan nge-dunk. Ferdinand beraksi ketika PJ membantai NSH GMC Riau 101-49 (11/3). Kelly dan Dimas melakukan slam dunk ketika PJ menundukkan Bimasakti Nikko Steel Malang 71-41 (13/3).
 
Bagi Kelly, dunk di Solo merupakan sebuah catatan hebat tersendiri. Sebab, itu adalah dunk pertamanya di NBL Indonesia. Point guard yang berusia 30 tahun tersebut agak takut nge-dunk karena memiliki riwayat cedera punggung kambuhan. Sebelum NBL, Kelly cukup sering nombok.
 
"Kalau ada kesempatan (nge-dunk) lagi, saya pasti akan melakukannya. Punggung sudah tidak bermasalah. Sakitnya mungkin sugesti saja," kata Kelly.
 
Max Yanto (NSH GMC Riau), Wijaya Saputra (CLS Knights Surabaya), dan Fadlan Minallah (Garuda Kukar Bandung) menambahkan dengan masing-masing satu slam dunk. Max Yanto melakukan one handed dunk keras saat timnya dikalahkan Stadium Jakarta (14/3). Wijaya nombok ketika CLS mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang (15/3).
 
Uniknya, dunk Wijaya hampir saja tidak dihitung oleh wasit. Sebab, wasit tidak melihat bahwa bola yang sebenarnya sudah masuk dalam keranjang ternyata keluar lagi karena ditip oleh Restu Dwi Purnomo dari bawah jaring. "Padahal, saat itu jempol kaki kanan saya bengkak karena terantuk pinggir tempat tidur. Agak sakit sih sebenarnya dibuat main," ucap Wijaya. 

Fandlan Minallah adalah pemain terakhir yang nge-dunk. Itu terjadi pada kuarter pertama saat Garuda kandas di tangan PJ. Fadlan mendukung banyaknya aksi showtime. "Kalau misalnya ada pemain yang berlari sendirian dan mau nge-dunk, ya jangan di-foul lah. Biar ada showtime," papar Fadlan.
 
Setelah Solo, seri V akan berputar di Bali mulai 30 Maret nanti. Menarik ditunggu kelahiran kembali dunk-dunk bertenaga dari mereka dan pemain lainnya. (nur/c8/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beckham jadi Starter, PSG Hanya Berbagi Angka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler