jpnn.com, INGGRIS - Ole Gunnar Solskjaer sepertinya sedang mencari pembelaan, jika Manchester United nantinya gagal meraih trofi musim ini.
Ia menyatakan kemajuan klub berjuluk 'Setan Merah' tak boleh diukur dari trofi yang dimenangkan klub Old Trafford itu.
BACA JUGA: Sevilla Mulai Membayangi Real Madrid di Klasemen La Liga
Tim asuhan Solskjaer menghadapi pekan menentukan dalam musim ini, ketika mereka tengah dalam perjalanan meraih trofi pertama selama dilatih manajer asal Norwegia tersebut.
United bertandang ke AC Milan Jumat dini hari esok untuk menjalani laga leg kedua 16 Besar Liga Europa setelah seri 1-1 dalam pertemuan pertama di Manchester.
BACA JUGA: Sempat Tertinggal 2 Gol, Simon Zaza Jadi Pahlawan Torino
Setelah itu United ditantang Leicester dalam perempat final Piala FA, Senin dini hari WIB pekan depan.
Namun, apa pun hasil kedua pertandingan itu Solskjaer dianggap telah memimpin peningkatan besar dalam standar bermain MU sejak menggantikan Jose Mourinho pada 2018.
BACA JUGA: Chelsea Catat Sejarah, Atletico Terhempas!
"Manakala anda melihat budaya klub dan apa yang terjadi setiap hari, saya merasakan banyak kemajuan dalam rutinitas setiap hari dan kerja kami setiap hari," kata Solskjaer seperti dikutip AFP.
"Anak-anak sudah meraih hal yang kami inginkan dan terserah yang lain untuk menaksir seberapa besar kemajuannya."
"Kami 12 poin menjelang apa apa yang kami alami pada waktu yang sama pada liga musim lalu. Tentu saja kami semua membidik memenangkan trofi," papar dia.
"Tetapi seperti sudah kami katakan, kadang-kadang trofi bisa menyembunyikan fakta lain mengenai apa yang terjadi pada klub."
Setelah kalah empat kali berturut-turut dalam babak semifinal kompetisi piala, hari-hari berikutnya dianggap oleh pendukung dan pengamat sebagai hari menentukan dalam masa depan posisi Solskjaer.
Dia memang telah mengantarkan United menduduki urutan kedua dalam klasemen Liga Premier, tetapi mereka tertinggal jauh 14 poin dari pemuncak klasemen Manchester City.
United merengkuh trofi Liga Europa pada 2017 ketika dilatih Mourinho yang juga membawa MU menjuarai Piala Liga, sedangkan Louis Van Gaal mempersembahkan Piala FA selama menukangi MU.
Alhasil sejak ditinggalkan Alex Ferguson pada 2013, United baru bisa merebut tiga trofi. Tapi bagi Solskjaer, trofi ternyata tidak begitu penting.
"Pada posisi liga, Anda melihat ada kemajuan bagi saya. Setiap kompetisi piala bisa mempersembahkan trofi kepada Anda tetapi kadang-kadang itu lebih dari sekadar ego manajer dan klub bahwa kami akhirnya memenangkan sesuatu," kata Solksjaer.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang