Solusi Dualisme Persebaya Rumit

Klub Anggota Pertanyakan Pertemuan Cholid dan La Nyalla

Selasa, 20 September 2011 – 07:20 WIB

SURABAYA - Benang kusut dualisme Persebaya belum menemukan simpul penyelesaianKedua kubu belum menemukan kata sepakat mengenai siapa yang akan mewakili Persebaya dalam kompetisi musim depan

BACA JUGA: Timnas U-23 Bekuk Klub Hongkong 5-1



Kendati CEO PT Persebaya Indonesia Cholid Goromah telah bertemu dengan Ketua Komite Hukum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti tadi malam (19/9)
Namun, tidak ada kejelasan hasil yang mengarah bersatunya dua kubu tersebut

BACA JUGA: PSSI Kumpulkan Pemain Timnas



Bahkan, pihak Nyalla menyatakan Cholid siap menerima apa pun keputusan yang akan diambil oleh PSSI
"Cholid tak ingin penyelesaian Persebaya sampai ke ranah pengadilan

BACA JUGA: Zdravko Dragicevic Ingin Puaskan Bobotoh

Dia akan legowo dengan segala keputusan PSSITerpenting, Cholid menginginkan Persebaya tetap bisa ikut kompetisi," kata Nyalla

Sayangnya, Cholid tidak mau memberikan pernyataan tegas mengenai hasil pertemuannya dengan NyallaSebaliknya, dia menyerahkan semua pernyataan terkait hasil pertemuan itu kepada Nyalla

Nyalla juga memberikan sinyal jika Persebaya versi Wishnu Wardhana lah atau yang bernaung di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian yang berhak mengikuti kompetisi PSSISelanjutnya, hasil pertemuan dengan Cholid itu akan dibawa Nyalla ke rapat executive committee (exco) pada 21 atau 22 September nanti.

Di pihak lain, hasil pertemuan Cholid dengan Nyalla itu dipertanyakan klub anggota PersebayaPada pukul 16.00 WIB, Ferril Raymond Hattu yang mewakili klub anggota Persebaya yang bernaung di bawah PT Persebaya Indonesia, mengeluarkan pernyataan untuk membatasi gerak Cholid. 

Pertama, klub melarang Cholid untuk melakukan segala bentuk pertemuan dengan Nyalla dan manajemen Persebaya versi Wishnu"Kami khawatir jika Cholid mengambil keputusan yang tak mewakili suara klub," kata Ferril

Langkah kedua yang dinyatakan dalam surat balasan kepada PSSI terkait persoalan dualisme, Persebaya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada PSSIDengan catatan, klub tak ingin Nyalla turut campur pada persoalan PersebayaMereka mengacu statuta PSSI Bab V mengenai Komite Eksekutif pasal 38 tentang keputusan"Sejak awal jelas Pak Nyalla menyatakan ada di pihak Wishnu, sudah semestinya PSSI mendelegasikan anggota komite hukum lainnya," harap Ferril

Ketua HBS itu juga menyesalkan langkah Cholid yang mendahului keputusan klub"Seharusnya Pak Cholid tak mengambil langkah itu lebih dulu, nyatanya sudah telanjurTapi kami tak akan diam saja," kata Ferril

Konflik Persebaya juga sudah masuk agenda Komisi A DPRD SurabayaKemarin (19/9), komisi yang membidangi pemerintahan itu berusaha memfasilitasi pertemuan kedua belah pihakSesuai aturan dari PSSI, paling lambat Rabu (21/9), harus sudah ada kepastian mengenai siapa yang akan bertanding di kompetisi resmi PSSI.

Namun, upaya Komisi A untuk mendatangkan kedua belah pihak gagal totalPasalnya, hanya kubu Persebaya Divisi Utama (DU) saja yang hadirSementara kubu Persebaya 1927 tidak hadir tanpa alasan yang jelas"Kubu Persebaya 1927 tidak hadirKami sangat menyayangkan ituSebab, acara tersebut semata-mata upaya kami untuk memfasilitasi kedua belah pihak," kata anggota Komisi A Hafid Suaidi.

Hafid mengatakan, sebagai bagian dari masyarakat Surabaya, dia ingin Persebaya tetap berlaga di kancah persepakbolaan yang resmiKarena itu, dia berharap kedua belah pihak bisa berkompromi atau bersatu kembali demi kejayaan PersebayaMenurut dia, sangat disayangkan bila Persebaya tidak bisa ditampil di kompetisi resmi PSSI hanya karena konflik.

Dengan tidak hadirnya Persebaya 1927, maka Komisi A menyerahkan keputusan kepada PSSIDia hanya berharap induk organisasi sepak bola Indonesia itu tetap mengizinkan Persebaya untuk bergabung dengan kompetisi"Menurut saya tidak masalah siapa yang ikut (kompetisi PSSI, Red)Yang penting Persebaya tetap berkibar di kancah persepakbolaan Indonesia," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Persebaya Divisi Utama yang juga Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana (WW) mengaku tidak tahu hasil pertemuan di Komisi ATermasuk tidak hadirnya wakil Persebaya 1927Namun, dia mengaku senang bila Persebaya bisa kembali bersatu

Dia mengucapkan terima kasih kepada Ketua PSSI Jatim La Nyala Mattaliti yang telah mengupayakan kompetisi satu wilayahMenurutnya, kompetisi satu wilayahlah yang paling sesuai dengan statuta PSSI"Kalau mau dibuat dua wilayah harus kongres lagiMakanya saya heran yang mencetuskan kompetisi dua wilayahSebagai nazar kompetisi satu wilayah, saya sampai potong rambut hampir gundul," katanya

Kemarin, penampilan WW memang berubahRambutnya yang biasanya khas belah tengah, sekarang dipotong tipis hampir gundul(vem/dew/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maung Bereskan Kontrak Pemain Pekan Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler