Something Wrong Menyala Lagi Lewat Album Reignite

Selasa, 30 Juli 2024 – 14:04 WIB
Something Wrong. Foto: Arsip SW

jpnn.com, JAKARTA - Band hardcore asal Yogyakarta, Something Wrong merekam ulang karya-karya terdahulu lewat album yang diberi judul Reignite.

Album tersebut menjadi bukti eksistensi Something Wrong yang mampu bertahan hingga 27 tahun tahun.

BACA JUGA: Daya Tarik Turnstile di We The Fest 2024

Berdiri sejak 2 September 1997, Something Wrong sudah merilis beberapa album di antaranya, Demo 99 (2000, self release), Get Off My Back (2003 via Napi Records), NESU (2010 oleh SW Records) serta rilis 7' berisi 2 lagu via Zombie Attack Records.

Band yang beranggotakan Bagus Hermanu Danar Sanjaya alias Kucing (vokal), Wahyu Dwi Handoko alias Bopobacox (gitar), Thabrani Adhari alias Tephy (gitar), Wahyu Jatmiko alias Soetik (bas) dan Yanuar Surya alias Yansu (drum) itu kini hadir dengan rilisan terbaru.

BACA JUGA: Narrow Head Tampil Prima di Jakarta

Alih-alih merilis lagu baru, Something Wrong justru memutuskan merekam ulang katalog lama.

Kucing SW mengatakan Something Wrong ingin merealisasikan keinginan lama untuk kembali merekam lagu-lagu lawas dengan kualitas sound dan hasil rekaman yang lebih bisa memanjakan telinga pendengar.

BACA JUGA: Kehidupan Pribadi Hingga Perjalanan Karier Rossa Akhirnya Terungkap

"Kami ingin memberi nuansa baru dari lagu-lagu lama SW dengan kualitas sound dan aransemen yang berbeda. Masalah suka atau tidaknya orang menikmati lagu yang direkam ulang ini tergantung selera masing- masing," kata Kucing SW, Selasa (30/7).

Album yang diberi judul Reignite itu mengandung filosofi yang menarik bagi Something Wrong.

Reignite dianggap cocok mewakili semangat Something Wrong untuk menyala kembali, tetap berkarya, dan selalu bermusik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

"Reignite kan artinya menyala kembali, bagi kami ini berarti menyalanya kembali lagu- lagu lama SW yang dipanasi kembali dengan nuansa baru dan tetap dengan lirik yang temanya masih sangat relevan pada masa ini," lanjutnya.

Album Reignite akan terasa spesial bagi penggemar lama maupun pendengar baru dari Something Wrong.

Pendengar lama bakal didengarkan kembali dengan nuansa baru serta adanya musisi berkolaborasi bersama Something Wrong.

Sementara bagi yang belum pernah mendengarkan Something Wrong akan diperkenalkan lagu-lagu dari album Demo 99, Get Off My Back, dan NESU.

Album Reignite berisi 13 lagu yang bernapaskan hardcore dengan sentuhan riff-riff metal.

Semua materi direkam di Kua Etnika Studio dengan bantuan Anton Gendel (Alm) serta melalui proses mixing mastering oleh Grayce Soba di Soba Studio.

Terkait tema lagu dari album yang berbahasa campuran antara Jawa, Inggris dan Indonesia itu banyak mengangkat tentang perang, politik, lingkungan hidup, masalah sehari-hari, kritik sosial, serta kekerasan.

Beberapa lagu di antaranya Political Terror, Disaster Man Made, Wong Jowo, Satpol Keple, Rai Babi, Fanatik, Respect, Matamu sampai Stop the War.

Something Wrong juga memuat lagu kolaborasi bersama musisi lain, di antaranya Nightmares featuring Arif Juri (Tumenggung), Nature Strikes Back bersama Arief Kechenk (Stronger Than Before), Erase All Labels dengan Satya (Stupid Again) serta GOMB featuring DJ PAWS dari N.O.K 37.

Pada urusan artwork album, Something Wrong memilih karya Aris Manyul Prabawa berjudul Di Era Industrialisasi Kini Yang Sewenang-Wenang Kita Serang.

"Sudah lama kami ingin berkolaborasi dengan Aris Manyul Prabawa untuk memakai karyanya sebagai cover album, karena menurut kami gayanya sangat cocok dan menginspirasi tema lagu Something Wrong," ucap Kucing SW.

Album Something Wrong berjudul Reignite dirilis dalam bentuk pita kaset sebanyak 100 pcs berupa bundling kaset dengan t-shirt serta audio CD audio sejumlah 300 pcs.

Format pita kaset serta CD Reignite dari Something Wrong yang diproduksi oleh Koffin Record akan diluncurkan mulai 2 Agustus 2024. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler