jpnn.com - JPNN.com--Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM nonubsidi, per 5 Januari 2017 kemarin ditanggapi serius para sopir angkot di Tuban, Jawa Timur.
Mereka mengaku kenaikan harga sebesar Rp300,- untuk semua jenis BBM nonsubsidi, akan membuat beban operasional makin bertambah. Sementara penumpang semakin hari kian sepi.
BACA JUGA: Bangun Halte Angkot di 10 Titik
Ketua Organda Kabupaten Tuban Wagimo, menyatakan kenaikan harga BBM yang hampir bersamaan dengan naiknya pajak kendaraan dan mahalnya suku cadang sangat meresahkan.
Bahkan membuat sebagian usaha angkutan umum di Tuban, sudah gulung tikar.
Sebabnya, pendapatan tidak sesuai dengan biaya operasional harian yang harus dikeluarkan.
Sejak BBM sudah naik, hingga kini belum ada kenaikan tarif baru.
Tarif angkutan kota masih tetap sebesar Rp4 ribu untuk warga umum dan Rp2 ribu untuk pelajar dan mahasiswa.
"Organda tuban masih menunggu rapat seluruh anggota dan hasil koordinasi dengan pemerintah setempat," kata Wagimo. (pul/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia