KEBON SIRIH - Setelah fokus merevitalisasi bajaj lama dua tak menjadi bajaj biru berbahan bakar gas (BBG), Pemprov DKI meminta sopir bajaj diseleksi. Banyak syarat diajukan untuk menjadi pengemudi bajaj BBG. Salah satunya adalah harus lulus uji kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono, tugas berikutnya adalah meningkatkan layanan transportasi masal. Bajaj BBG dianggap ramah lingkungan dan lebih ekonomis.
Dishub pun meminta pengelola bajaj menata sopir. Misalnya, sopir diwajibkan untuk mengenakan seragam, punya kartu tanda pengenal, dan menjalani tes kesehatan di pool masing-masing sebelum beroperasi.
''Ini demi kenyamanan dan keselamatan penumpang. Kalau penumpang nyaman, masyarakat berbondong-bondong beralih ke transportasi masal. Tak hanya pemprov yang diuntungkan, koperasi juga untung,'' ujarnya, Rabu (17/7).
Soal kelanjutan revitalisasi, dia menjelaskan bahwa 14.424 bajaj lama di Jakarta bakal dilebur menjadi bajaj BBG. Pengerjaannya ditarget selesai tahun depan. (tri/ind/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Jual Daging dan Cabai Murah di Monas
Redaktur : Tim Redaksi