Sopir Mobil Elpiji Tiba-Tiba Meninggal Dunia, 14 Orang Diperiksa

Sabtu, 09 Mei 2020 – 15:21 WIB
Ilustrasi wabah COVID-19. Foto: diambil dari as

jpnn.com, PASAMAN BARAT - Sebanyak 14 warga Katimaha, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengikuti tes swab COVID-19, Sabtu (9/5).

Dari hasil pelacakan tim Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Kabupaten Pasaman Barat, 14 orang tersebut pernah kontak langsung dengan pasien dalam pengawasan kasus virus corona yang meninggal dunia.

BACA JUGA: Kasus Corona Sumbar Peringkat Sembilan di Indonesia

"Kami melakukan tes swab kepada 14 orang yang kontak dengan korban pasien dalam pengawasan yang meninggal dunia pada Jumat (8/5) malam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Sabtu.

Ia mengatakan 14 orang itu merupakan keluarga, kernet, dan teman korban yang pernah kontak langsung maupun tidak langsung dengan korban.

BACA JUGA: Pasaman Barat Siapkan Lahan Seluas Dua Hektare untuk Permakaman Korban COVID-19

"Hasil 'tracing' atau pelacakan terhadap riwayat kontak korban hingga saat ini lebih dari 28 orang. Untuk hari ini baru 14 yang bisa dites swab," katanya.

Dia mengatakan tes swab dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Jambak Pasaman Barat dan telah dikirim ke Laboratorium Unand untuk diperiksa.

BACA JUGA: Remaja Ini Rampok Rumah Milik Pasien Corona

"Termasuk tes swab korban yang dilakukan di RSUD Lubuk Basung Kabupaten Agam. Mudah-mudahan hasilnya cepat keluar," katanya.

Pihaknya juga akan terus melakukan penelusuran riwayat kontak korban sehingga antisipasi terhadap kemungkinan terburuk bisa dicegah.

"Terhadap 28 orang itu telah kita sarankan untuk isolasi mandiri sampai hasil tes swabnya keluar," katanya.

Sebelumnya, seorang warga Katimaha, Kecamatan Pasaman, MP (45), meninggal dunia di Klinik Mutiara Biru Jorong Gasan Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Jumat (8/5) malam.

MP meninggal dunia pada Jumat (8/5), sekitar pukul 22.00 WIB ketika mengendarai mobil pembawa elpiji dari Padang menuju Pasaman Barat.

Dari ciri-ciri sakitnya, dicurigai mengarah ke kasus virus corona jenis baru.

Korban merupakan sopir mobil pembawa elpiji dengan rute Kota Padang dan Pasaman Barat.

Pada Jumat (8/5). sekitar pukul 21.45 WIB, MP mengendarai kendaraannya dari arah Padang menuju Pasaman Barat.

Tiba-tiba, dia merasa pusing dan langsung berhenti di Klinik Mutiara Biru Tiku.

Saat itu, petugas yang sudah memakai alat pelindung diri (APD) melihat korban sesak napas, tidak lama kemudian langsung tidak sadarkan diri dan meninggal dunia, sehingga dievakuasi ke RSUD Lubuk Basung.

Melihat kondisi korban sebelum meninggal dengan ada sesak napas dan ada riwayat perjalanan maka korban dimasukkan ke status pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.

Jenazah korban sudah dibawa ke Pasaman Barat dan dimakamkan di Batang Lingkin pada Sabtu pagi. Pemakaman berjalan aman dan lancar dengan memakai protap COVID-19. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler