Sopir Taksi Ini Berdoa Taksi Online Segera Mati

Selasa, 03 November 2015 – 16:42 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Sopir taksi konvensional masih optimistis bisa menggaet penumpang di tengah menjamurnya taksi aplikasi di Indonesia. Tarsa, salah satu pengemudi taksi Express mengatakan, keberadaan taksi online sudah merebut pangsa pasar mereka sejak enam bulan terakhir. 

Imbasnya, setoran Tarsa dan kawan-kawannya berkurang 50-100 persen per hari. Bahkan, tak jarang para pengemudi taksi legal harus gigit jari karena tidak mendapatkan penumpang.

BACA JUGA: Taksi Online Menjamur, Setoran Taksi Legal Turun Drastis

"Sejak 6 bulan, kami kalah sama aplikasi. Mereka kan argonya mati dan sudah dipatok segini, kalau kami jalan terus sampai tujuan. Berdoa aja biar aplikasi itu nggak berlangsung lama," harap Tarsa kepada JPNN.com, Selasa (3/11). 

Untuk menutupi sepinya penumpang, Tarsa bersama kawan-kawannya tak jarang harus utang agar bisa membayar setoran ke perusahaan.

BACA JUGA: Praktik Jual Beli Gas Pertamina Berpotensi Rugikan Negara

"Ya kadang-kadang ngutang, kami pegang Rp 500 ribu saja kadang cuma bisa pulang bawa Rp 60 ribu, kadang nggak ada lebihnya. Ya namanya bayar setoran kan nggak boleh kurang," tandasnya.

Tarsa berharap, pemerintah segera menindak tegas keberadaan taksi online. Sebab hingga saat ini taksi online tidak mengantongi izin untuk beroperasi. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Go-Jek Sedang Panas, Begini Antisipasi GrabBike

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendapatan Turun Drastis, Ini Curhat Driver Go-Jek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler