jpnn.com, BANYUASIN - Truk pengangkut pakan ternak terbalik di Jl Lintas Timur, Palembang-Betung, tepatnya di Km 28 Desa Lalang, Sembawa, Banyuasin, Sumsel, Kamis (8/7) sekitar pukul 01.15 WIB.
Truk bernomor polisi itu terbalik setelah ditabrak truk tangki fuso fuso dengan nomor polisi BG 8425 JD.
BACA JUGA: Mobil Tahanan Terbalik, Lihat, Begini Kondisinya
Kecelakaan itu diduga karena sopir truk tangki fuso yang dikendarai Hambali mengantuk saat melintas di lokasi kejadian.
Peristiwa kecelakaan itu tidak memakan korban jiwa sama sekali, hanya saja sempat menyebabkan kemacetan cukup panjang sebelum akhirnya kedua kendaraan dievakuasi ke pinggir jalan.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Pengusaha Emas di Jayapura Terancam Hukuman Mati
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi SIK mengatakan kecelakaan yang melibatkan kedua kendaraan ini berawal saat kendaraan truk tangki fuso dari Palembang hendak menuju arah Jambi.
“Tujuannya hendak ke arah Jambi,” katanya didampingi Kasat lantas AKP Ricky Mozam Kamis (8/7).
Diduga lelah membuat Hambali mengantuk saat mengemudikan kendaraannya tersebut, sehingga masuk ke jalur berlawanan.
“Masuk ke jalur sebelah kanan,” bebernya.
Di saat bersamaan datang kendaraan truk Colt Diesel yang mengangkut pakan ternak yang dikendarai Bujang dengan kecepatan cukup tinggi.
“Karena jarak kedua kendaraan sudah terlalu dekat, akhirnya tabrakan tidak terelakan lagi,” terangnya.
Selain itu tempat kejadian juga merupakan turun serta tanjakan yang cukup tinggi. Kendaraan tersebut langsung melintang di badan jalan, sedangkan warga yang mengetahui kejadian itu langsung membantu kedua supir truk yang alami luka cukup parah.
“Kedua sopir dievakuasi ke rumah sakit Sukajadi, karena alami luka cukup parah akhirnya dirujuk ke RS di Palembang,” ungkapnya.
Anggota satlantas yang berada di tempat kejadian perkara langsung mengatur arus lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan panjang.
BACA JUGA: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
Kepada pengguna jalan terutama roda empat dan roda dua, ia mengimbau jika mengalami ngantuk untuk beristirahat di rumah makan atau tempat lainnya. “Ini antisipasi agar tidak ada kecelakaan,” pungkasnya.(qda/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budi