jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak akan menemui tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pasalnya, tim sinkronisasi bukan bagian dari birokrasi.
Tim sinkronisasi bertugas untuk menyesuaikan program-program unggulan Anies-Sandi agar bisa masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2018.
BACA JUGA: Djarot Sidak Takjil di Pasar Benhil, Ini Hasilnya
Tim yang dipimpin Sudirman Said itu bekerja sampai Anies-Sandi dilantik.
"Saya enggak ketemu (tim sinkronisasi). Tim sinkronisasi bukan bagian dari birokrasi. Mereka semacam membantu lah," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (5/6).
BACA JUGA: Djarot Pastikan Makanan dan Takjil di Jakarta Sehat
Meski tidak bertemu tim sinkronisasi, Djarot memastikan akan melakukan pertemuan dengan Anies-Sandi.
Dalam pertemuan itu membahas mengenai program Anies-Sandi yang bakal dimasukan dalam APBD DKI 2018.
BACA JUGA: Lihat Nih, Djarot Borong Makanan di Pasar Benhil
"Kalau APBD 2018 itu kebijakan Anies-Sandi. Silakan (masukan program) karena memang yang mengerjakan beliau berdua," tutur Djarot.
Karena itu, Djarot menjelaskan, sudah ada pertemuan antara tim sinkronisasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI beberapa waktu lalu di Balai Kota.
Dalam pertemuan itu, tim sinkronisasi memaparkan visi misi dan program kerja Anies-Sandi.
Namun, mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, tim sinkronisasi tidak bisa ikut serta dalam pembahasan anggaran dengan DPRD DKI.
Pasalnya, hal tersebut bukanlah ranah mereka.
"Karena yang membahas adalah komisi, fraksi, dan kami. Jadi, tim anggaran eksekutif dan tim anggaran legislatif," ucap Djarot. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Diintimidasi FPI, Bakal Dapat Pekerjaan di Pemprov DKI
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar