Sosialisasi e-KTP Sampai ke Arisan

Senin, 16 April 2012 – 07:44 WIB

BANDUNG -Jelang launcing e-KTP yang rencananya akan dilaksanakan hari ini (16/4), sebagian besar kecamatan makin gencar melakukan sosialisasi. Salah satunya di Kecamatan Babakan Ciparay dan Cibeunying Kaler.

"Untuk mengurus e-ktp jangan diwakilkan harus datang sendiri, karena harus melalui beberapa kali scaner," ujar Camat Bacip, Dedi Sutiadi, kepada wartawan. Dedi mengatakan, di Bacip sudah melakukan sosialisasi sebanyak tiga kali mulai sosialisasi sampai simulasi e-KTP.


Menurut Dedi, di Bacip sudah siap melaksanakan e-KTP, selain peralatannya, tenaga operatornya juga sudah disiapkan, "Semua sudah siap di ruangan, mesin sidik jari, foto kornea, foto mata dan empat orang petugas," papar Dedi.


Setiap sosialisasi lanjut Dedi, selalu melibatkan ketua 56 RW, 6 lurah dan muspika. Dengan begitu diharapkan RW bisa mensosialisasikan kepada warga sekitar sehingga antusiasme masyarakat semakin tinggi.Namun Dedi tidak tahu persis kapan e-KTP akan dimulai, lantaran untuk launcingnya pun diundur.

Sementara itu Ketua RW 12 Kelurahan Babakan Yuyu Rahayu mengatakan, dirinya sudah melakukan sosialsisasi kepada masyarakat sejak awal. "Saya melakukan sosialisasi hampir di tiap kesempatan. Baik itu kesempatan resmi dan tidak resmi seperti arisan RW," tambahnya.

Menurut Yuyu, warganya kini sudah mengerti pentingnya e-KTP dan nampak sangat antusias. Terutama lantaran kemudahan yang di dapat dengan adanya e-KTP. "Kan cukup punya satu, dan tidak usah diganti-ganti meski berpindah-pindah tempat," paparnya.

Sementara itu, walau hari libur tapi Camat Cibeuying Kaler tetap menggelar sosialisasi e-KTP di kantor Kecamatan Cibeuying Kaler, Sabtu(14/4). Sosialisasi diikuti para ketua RW, tokoh masyarakat termasuk  anggota DPRD Kota Riantono Bandung. Bahkan Salah seorang warga setempat Riantono langsung membuat KTP dengan diambil foto wajah, mata, sidik jari dan identitas. "Pelayanan yang baik di hari libur melayani membuatan KTP sangat bagus bisa dimanfaatkan oleh pegawai," ujar Riantono.

Menurut Riantono, seharusnya seluruh kecamatan melayani pembuatan KTP di hari libur agar pegawai tidak perlu bolos bekerja. "Pembuatan e-KTP harus datang sendiri karena harus diambil foto dan sidik jari sehingga jika hari biasa kasihan pegawai harus izin tapi jika dilayani hari libur sangat membantu," katanya Riantono.(mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi e-KTP Baru 54,46 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler