Sosialisasi SNMPTN Tanpa Tes Tertulis

Minggu, 23 Desember 2012 – 11:15 WIB
PONTIANAK – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan benar-benar memutuskan tahun 2013, Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri tidak lagi menggunakan sistem ujian tertulis. Universitas Tanjungpura sendiri sudah siap menyelenggarakan sistem baru tersebut.

Ketua Panitia Lokal SNMPTN Untan, Abubakar Alwi mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang seluruh kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota se-Kalbar untuk menjelaskan pola penerimaan mahasiswa baru tersebut.

“Rencananya seluruh kepala sekolah dan operator data komputer sekolah serta kepala dinas akan kita undang untuk sosialisasi SNMPTN ini pada tanggal 3 Januari 2013. Selain itu setelah hari itu kita juga akan membuka posko layanan informasi untuk siapa saja yang mau tahun tentang sistem SNMPTN 2013,” ungkap Pembantu Rektor Untan I itu, Sabtu (22/12).

Untan sendiri akan memberikan 50 persen kuota mahasiswa baru yang tersedia via SNMPTN. Dipaparkan Abubakar, SNMPTN akan memakai penilaian yang sama dengan tes jalur undangan. Seleksi tersebut dilakukan dengan melihat nilai raport peserta SNMPTN dari semester 1 sampai semester 5.

Oleh karena itu, pendaftaran SNMPTN harus dilakukan oleh pihak sekolah, dengan memasukan data-data yang dibutuhkan ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa pada website; http//snmptn.ac.id.

Dengan sistem yang mengandalkan nilai raport ini, apakah tidak mengkhawatirkan bila sekolah melakukan pendongkrak-an nilai siswanya? “Ini memang menjadi dilema tersendiri. Tetapi nantinya akan dilihat pula indeks sekolah dimana peserta tersebut berasal. Salah satunya dengan melihat tingkat kelulusan sekolah dalam Ujian Nasional,” kata dia.

Pendaftaran SNMPTN 2013 dibuka dari 1 Februari sampai 8 Maret. Namun untuk pengisian sekolah. Sedangkan proses seleksi akan dilakukan pada 9 Maret hingga 27 Mei. Hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei. Untan menyediakan jatah 1.223 kursi bagi mahasiswa baru lewat jalur ini.

Meskipun kuota penerimaan mahasiswa baru mengambil sangat banyak dari jalur undangan, Untan tetap membuka tes tertulis yang bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). “SBMPTN ini juga diselenggarakan oleh pusat dengan sistem ujian tertulis. Kuotanya mencapai 30 persen dari kursi yang tersedia yaitu sekitar 700 kursi,” tukas Abubakar.

Tambahan lagi, pada tahun ini Untan mendapatkan jatah kursi melalui program Bidik Misi yang menggaratiskan seluruh biaya kuliah dari Kemendikbud sebanyak 1.000 kursi. Selain itu Untan juga tetap akan membuka penerimaan mahasiswa Jalur Mandiri sebanyak 489 mahasiswa. (ars)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurikulum Baru Dinilai Tanpa Perencanaan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler