Sowan Mang Ihin di Bandung, Ganjar Dijadikan Anak Angkat

Rabu, 04 Oktober 2023 – 15:11 WIB
Capres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin di Bandung, Rabu (4/10). Foto: Tim Ganjar.

jpnn.com - BANDUNG - Calon Presiden Pemilu 2024 Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke kediaman mantan Gubernur Jawa Barat Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara di Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10).

Ganjar yang tiba di kediaman Solihin GP langsung memberikan hormat. Solihin yang duduk di kursi roda dan tetap tampak berwibawa itu juga memberikan hormat kepada Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Ganjar Sapa Masyarakat Seraya Lari Pagi di Kota Bandung

Ganjar pun kemudian duduk untuk bersalaman dan mencium tangan Solihin GP bersama sang istri.

"Selamat datang Pak Ganjar, saya sudah menunggu lama. Ganteng, ya," ucap Solihin GP sambil terbata. 

BACA JUGA: Ganjar Milenial Center Polisikan Oknum Sukarelawan yang Catut Dukungan ke Prabowo

"Pak Solihin bagaimana kabarnya? Masih sehat dan bugar sekali," sapa Ganjar dibalas senyum Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin, itu.

Sambutan hangat diberikan Solihin GP bersama istri pada Capres Pemilu 2024 itu.

BACA JUGA: Menikmati Pagi di Bandung, Ganjar Sarapan Bareng Driver Ojol di Kupat Tahu Gempol

Selain Solihin dan istri, anak-anak dan saudaranya juga berkumpul menyambut kedatangan Ganjar.

Ganjar kemudian diajak masuk ke rumah Solihin dan bercengkrama di ruang keluarga.

Beragam penganan khas Sunda disediakan untuk Ganjar.

"Selamat datang Pak Ganjar, bapak itu sudah menunggu kedatangan Pak Ganjar sejak lama. Beliau selalu tanya, "mana itu si kasep (si ganteng), kok, belum main," kata anak Solihin GP, Satria Kamal GP.

Menurut Satria, meski sang ayah sudah sepuh, tetapi semangatnya mengabdi pada masyarakat sangat tinggi.

Capres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin di Bandung, Rabu (4/10). Foto: Tim Ganjar.

Sampai saat ini, Solihin masih mengurus berbagai kegiatan berbasis kemasyarakatan dan lingkungan hidup.

"Iya bapak selalu mengajarkan pada kami anak muda untuk selalu mengabdi pada masyarakat. Kami anak muda menjadi bersemangat melihat semangat beliau begitu tinggi," ucap Satria.

Obrolan-obrolan hangat pun terjadi dalam pertemuan antara Ganjar dan keluarga Solihin GP itu.

Di tengah obrolan, anak Solihin GP memberikan kain penutup kepala khas Sunda yang dikenal dengan sebutan Barangbang Semplak.

"Ini beliau ingin memberikan pada bapak. Ini ikat kepala Barangbang Semplak, yang biasa dipakai prajurit untuk berperang. Kalau pakai ikat kepala ini, berarti bapak sudah resmi jadi keluarga kami. Diangkat jadi anak Pak Solihin GP," kata Satria.

Dia kemudian memakaikan Barangbang Semplak itu pada Ganjar Pranowo.

Ganjar tampak bertambah gagah dengan ikat kepala itu.

"Silakan foto dengan di sebelah Pak Solihin. Antara ayah dan anak," ucap Satria.

Ganjar Pranowo bersama Solihin GP dan istri. Foto: Tim Ganjar.

Ganjar dengan senang hati berfoto dengan Solihin GP.

Tampak Solihin GP tersenyum saat berfoto bersama. Solihin GP pun menganggukkan kepala.

 "Terima kasih atas penyambutannya, (saya) sudah dianggap seperti keluarga, dianggap anak sendiri. Kita, kan sama pak, saya GP, Bapak Solihin GP. Jadi, sama-sama ada GP nya," kata Ganjar disambut tepuk tangan Solihin GP dan istri.

Seusai pertemuan, Ganjar mengatakan sengaja bersilaturahmi untuk membayar utang janji.

Ganjar sudah lama ingin bersilaturahmi dengan Solihin GP, dan baru terwujud hari ini.

"Saya terharu ketika beliau mengatakan menunggu saya. Kata beliau, saya tunggu sudah lama, dan alhamdulillah bisa bertemu. Beliau sehat dan di usia 97 tahun semangatnya masih luar biasa dan komunikasinya lancar," ucap Ganjar.

Dia mendapat banyak hal dari silaturahmi tersebut.

Ganjar belajar tentang kisah perjuangan Solihin GP yang sangat luar biasa, semangat pantang menyerah, peduli dengan masyarakat dan serius membantu mereka.

"Itu prinsip beliau yang kita anak muda perlu belajar. Bagaimana amanah pada rakyat. Ya saya sangat senang karena dianggap jadi keluarga dan dijadikan anak angkat. Ternyata silaturahmi membawa rejeki, ini contohnya," pungkasnya. (jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler