JAKARTA - Pemusatan latihan timnas senior PSSI yang digelar di Jogjakarta tidak berjalan maksimal. Selain tak satupun pemain Indonesia Super League (ISL) yang bergabung, ada juga klub Indonesia Premier League (IPL) yang menarik pemainnya dan enggan mengirim pemain untuk bergabung ke pemusatan latihan.
Klub IPL yang menarik pemainnya adalah Semen Padang. Ketika dihubungi, Ketua Umum Semen Padang (SP) Erizal Anwar mengatakan pihaknya memulangkan dua pemainnya dari TC timnas dengan alasan kebutuhan klub yang tengah berjuang di kompetisi IPL dan Piala Indonesia. Dua pemain itu adalah Hengki Ardiles dan Vendri Mofu.
Dua pemain lainnya, Ferdinand Sinaga dan Abd Rahman, punya alasan lain sehingga tidak ada dalam pemusatan latihan. Menurut Erizal, Ferdinand sejak awal sudah tidak mau ikut TC timnas.
"Hanya dua pemain yang kami panggil untuk pulang dari TC timnas. Mereka adalah Hengki dan Vendri," ujar Erizal.
"Kalau Ferdinand, sejak awal dia memang tidak mau ikut TC timnas dan memilih fokus bersama klub. Sedangkan Abd. Rahman tetap kami izinkan ikut TC . Namun dia sendiri yang akhirnya memutuskan pulang ke klub," sambung Erizal.
Erizal mengungkapkan, awalnya, PSSI menyatakan kepada klub bahwa kompetisi akan diliburkan ketika para pemain dipanggil ikut TC timnas. "Nyatanya, kompetisi tetap bergulir. Tidak mungkin bagi kami berjuang di kompetisi dengan banyaknya pemain ikut pemusatan latihan timnas. Apalagi, ternyata, agenda timnas bukanlah agenda FIFA," beber Erizal.
Semen Padang punya alasan kuat untuk menarik pemainnya. Sebab memang banyak pemainnya yang dipanggil. Yaitu Ferdinand Sinaga, Hengki Ardiles, Abd Rahman, Vendri Mofu, Jandia Eka Putra , dan Yosua Pahabol.
Bayangkan kalau ada dua pemain kami terkena akumulasi kartu kuning. Berarti kami kehilangan begitu banyak pemain utama. Bagaimana kami mau berkompetisi dengan baik jika para pemain andalan kami tidak bisa dimainkan?" papar Erizal.
Sementara itu, Arema Indonesia tidak melepas dua pilarnya ke timnas. Yaitu Gunawan Dwi Cahyo dan Legimin Raharjo. "Kedua pemain ini masih sangat dibutuhkan perannnya dalam tim. Terutama, untuk persiapan laga melawan Navibank Saigon," jelas Brillyanes Sanawiri, Manager Tim Arema Indonesia.
Arema akan menjalani pertandingan penting, saat menjamu Navibank Saigon, pada Selasa (8/5), di Stadion Gajayana, Kota Malang. Begitu pentingnya pertandingan, karena Singo Edan harus memenangkan pertandingan dengan selisih minimal 3 gol, jika ingin lolos ke babak kedua. Inipun, dengan syarat Ayeyawady harus takluk di kandang Kelantan FC, pada pertandingan yang digelar bersamaan.
"Kami ingin memaksimalkan kekuatan saat melawan Navibank (Saigon). Sekecil apapun peluang yang ada harus kita maksimalkan, baik di liga domestik maupun di Piala AFC," urai Brilly--sapaan akrab Brillyanes Sanawiri.
Arema akhirnya hanya melepas dua pemain mudanya ke pemusatan latihan timnas. yaitu Aji Saka dan Chaerul Rifan. Meski memberangkatkan penjaga gawang muda Aji Saka, kemungkinan besar, pemain asli Malang ini akan kembali dipanggil untuk memperkuat Arema menjamu Navibank Saigon.(ali/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setingan Ferrari Baru Terganggu Hujan
Redaktur : Tim Redaksi