Spalletti Sebut Media Inggris Kejam

Selasa, 06 Maret 2012 – 17:27 WIB

ST.PETERSBURG - Siapa bilang kepindahan Andrei Arshavin kembali ke klub lamanya adalah sebuah blunder? Justru dengan kembali ke Zenit St.Petersburg, pemain berusia 30 tahun itu kembali menemukan sentuhannya. Dalam laga perdananya Sabtu (3/3) lalu melawan CSKA Moscow, Arshavin tampil sebagai pengganti.
   
Meski tak mencetak gol, pelatih Zenit Luciano Spalletti memberikan pujian terhadap penampilan Arshavin. Pemain kelahiran Leningrad tersebut disebut Spalletti akan terus membaik dalam laga lanjutan Zenit mendatang.
   
Seperti diberitakan AP, Spalletti menyebut Arsenal telah merusak gaya permainan Arshavin. Sebagai seorang pemain berposisi playmaker, Arshavin dianggap telah kehilangan sentuhan dalam membagi bola. Gara-gara itulah, musim ini Arshavin dipinjamkan The Gunners ke mantan klubnya.
   
"Namun justru yang paling kejam menurut saya adalah media di Inggris. Dengan derasnya kritikan kepadanya, padahal kondisinya sedang down, maka penampilan Arshavin tak kunjung membaik," kata Spalletti. Mantan pelatih AS Roma itu menganggap media di Inggris terlalu aktif atau bahkan terlalu cerewet dengan mencampuri semua aspek kehidupan pemain yang dikritiknya.
   
Ketangguhan Arshavin dengan kembali ke Zenit juga mempengaruhi penampilannya di timnas Rusia. Dalam sebuah uji coba pertengahan pekan lalu, Arshavin turut menyumbang sebuah gol saat Rusia menghempaskan Denmark dengan skor 2-0.
   
Sebelumnya, gara-gara gagal maksimal di klub, Arshavin nyaris kehilangan posisi di timnas. Padahal, Arshavin mengejar kesempatan tampil di Euro 2012 ini. Tahun ini, Rusia akan bergabung di grup A bersama tuam rumah Polandia, Yunani, dan Republik Ceko.
   
Setelah debutnya bersama Zenit, Arshavin optimis jika dirinya akan kembali ke performa terbaik seperti tahun 2007 lalu. Saat itu, Arshavin mengantar Zenit menjadi juara Liga Rusia.
   
"Saya hanya ingin menang dan mempersembahkan tropi untuk klub ini. Saya sudah menunggu lama untuk masa-masa menyenangkan seperti ini," tutur Arshavin. Soal perlakuan mantan klubnya, Arsenal, Arshavin menyebut dirinya dipacu berlatih ekstra keras namun tidak dalam porsinya.
   
"Di Inggris sangat berat. Mereka membuat saya bekerja keras di gym padahal saya baru saja terkuras tenaganya di timnas," ucap Arshavin lagi. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Platini: Final Ideal Madrid v Barca


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler