jpnn.com, DOHA - Tim nasional Spanyol tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia 2022 melalui drama adu penalti saat melawan Maroko dengan skor 0-3 pada Selasa (6/12) malam WIB.
Gelandang timnas Spanyol Sergio Busquets mengatakan kalah adu penalti dari Maroko merupakan cara yang 'kejam' yang menyebabkan Tim Matador tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia 2022.
BACA JUGA: Taklukkan Spanyol, Maroko Masuk 8 Besar Piala Dunia 2022, Dramatis
Sergio Busquets sendiri merupakan salah satu dari 3 eksekutor Spanyol yang gagal menjalankan tugasnya.
Maroko menang 3-0 dalam adu penalti lawan Spanyol setelah kedua tim bermain 0-0 selama 120 menit.
BACA JUGA: Maroko Vs Spanyol: Ada yang Sudah 1.000 Kali Latihan Penalti
"Sayang sekali. Diputuskan melalui adu penalti dengan cara yang paling kejam," kata Busquets seusai pertandingan yang dikutip AFP.
"Ini sulit, sangat sulit bagi kami. Kami mencoba melemahkan, melelahkan mereka dan mencari ruang. Kami kurang beruntung dalam penyelesaian akhir," imbuhnya.
Spanyol juga tersingkir oleh Italia di semifinal Euro 2020 melalui adu penalti.
Setelah Spanyol tersingkir, Busquets mengatakan dirinya belum tahu apakah akan pensiun dari tim nasional.
"Sekarang yang terpenting adalah tim nasional dan bukan saya," ujar gelandang Barcelona itu.
Kiper Spanyol Unai Simon menghentikan hanya satu tendangan penalti Maroko.
Dia mengatakan timnya bermain lebih unggul dibandingkan Maroko, tetapi itu tidak berarti karena Spanyol tidak bisa mencetak gol selama 120 menit.
"Dalam adu penalti mereka unggul dan itulah yang membawa mereka ke perempat final," ujar kiper Athletic Bilbao itu.
Unai Simon mengaku tak menyangka Tim Matador tersingkir dari Piala Dunia 2022 dengan cara yang menyakitkan.
"Kami tidak berharap tersingkir melawan Maroko, tetapi itu kenyataannya dan sekarang kami harus pulang," kata Unai Simon. (afp/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi