Speedboat yang Ditumpangi 4 Wanita Pengungsi Rohingya Rusak di Tengah Laut

Selasa, 03 Agustus 2021 – 00:21 WIB
Arsip foto. Pengungsi etnis Rohingya di tempat penampungan sementara di BLK Kandang Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020). Foto: ANTARA/Khalis

jpnn.com, PEKANBARU - Petugas Imigrasi Bengkalis, Riau, mengamankan empat wanita warga negara Myanmar dari etnis Rohingya (pengungsi Rohingya) yang mencoba kabur ke Malaysia.

Keempat wanita tersebut selama ini tinggal di pengungsian di Kota Medan dan memiliki kartu pengungsi yang dikeluarkan UNHCR.

BACA JUGA: Polsek Dibakar, Seluruh Bangunan Ludes, Ini Dia Pelakunya

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau M Tito Adrianto menyebutkan empat wanita tersebut sudah diamankan ke Kantor Imigrasi Bengkalis untuk selanjutnya dikembalikan ke Medan, Sumatera Utara.

"Para pengungsi diamankan petugas pada Kamis (29/7) saat hendak menyeberang menuju ke Malaysia menggunakan kapal cepat (speedboat)," katanya, melalui keterangannya di Pekanbaru, Senin.

BACA JUGA: Babi Muncul di Hambalang Bogor, Warga: Ini Peristiwa Pertama Kalinya

Keempat pengungsi itu, kata dia, akan menuju Malaysia secara ilegal dari wilayah Medan.

Saat berada di perairan Pantai Pasir Putih, Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, keberadaan mereka teridentifikasi petugas Satpolairud Polda Riau.

"Kebetulan kapal mereka rusak, dan petugas akhirnya mengamankan mereka untuk diserahkan ke pihak Imigrasi," kata Tito.

Keempat warga Myanmar tersebut adalah Sobika Begum, Ayesha Bibi, Hajera Bibi, dan Norbaha, dan ketiganya mengantongi kartu pengungsi UNHCR, sedangkan satu orang lainnya mengaku telah kehilangan kartunya saat berada di India.

Dari operasi penggagalan itu sejumlah barang bukti turut diamankan petugas, antara lain speedboat, sebuah handphone, satu tas sandang, jaket, dan sejumlah pakaian.

Dari kejadian tersebut, katanya, saat ini petugas memperketat pengawasan jalur laut untuk menghindari adanya pengungsi yang melintas di wilayah perairan Bengkalis. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler