Sabtu (22/12) lalu, keempat tersangka diperlihatkan ke awak media. Dua tersangka, yakni Kiki dan Lestari merupakan pasangan suami-istri. "Mereka ini sudah terbiasa beraksi pecah kaca mobil," kata Kapolsek Lububkaja, Kompol Aris.
Dari penyidikan kepolisian, kata Aris, pelaku sudah beraksi hingga lima kali. Semua modusnya sama, yaitu memecahkan kaca mobil yang diparkir mengggunakan mata busi. Cara ini membuat kaca pecah tanpa mengeluarkan suara keras sehingga keempat tersangka leluasa mengambil barang-barang di dalam mobil tanpa ketahuan pemiliknya.
Kiki dan kawan-kawannya sudah beraksi di parkiran food court Utama 98 Baloi, di tepi jalan sebelah SMP 41 Batam, di lapangan parkir gereja Advent, dan di area parkir Mall Nagoya City Work. "Saat beraksi di Hotel Romance mereka kami tangkap," kata Aris.
Keempat tersangka tak tahu aksinya di parkiran Hotel Romance di Palm Spring, terekam CCTv hotel. Pihak hotel kemudian melaporkannya ke Polsek Lubukbaja. Buser segera beraksi dan tanpa kesulitan menangkap keempat tersangka.
Dalam beraksi, mereka selalu menggunakan mobil pribadi Honda Civic BP 1 milik salah satu komplotan pemecah kaca mobil. Calon korban yang diincar rata-rata para ekspatriat. Dari aksinya itu, keempat tersangka mengaku sudah mendapatkan hasil jarahan yang kalau di total jumlanya hampir 100 juta rupiah. (gas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digendam, Kalung Gelang Melayang
Redaktur : Tim Redaksi