Spesialis Runner-up

Sabtu, 10 Maret 2012 – 05:16 WIB
Widodo C Putro. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

BANDAR SERI BEGAWAN - Timnas sepakbola Indonesia masih saja sulit meraih tropi juara. Beberapa kali melaju ke final, selalu saja kalah. Itu juga yang terjadi pada timnas U-21 yang berlaga di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy. Melaju ke final dengan meyakinkan, namun akhirnya harus keok melawan tuan rumah Brunei Darussalam 0-2.
 
Dalam partai puncak, gawang Indonesia dibobol Aminuddin Zakwan bin Tahir pada menit ke-48 dan Adi Said pada menit ke-75. Hasil itu membuat Indonesia gagal mengulang prestasi pada Piala Hassanal Bolkiah edisi pertama, 2002 silam. Saat itu, Indonesia merengkug piala dengan mengalahkan Thailand 2-0.
 
Kegagalan tadi malam, melengkapi kegagalan Indonesia pada ajang antar-negara Asia Tenggara. Indonesia seperti lekat dengan julukan spesialis runner up. Terakhir, pada SEA Games XXVI/2011 lalu, tim merah putih takluk di final dari tim Malaysia.
 
Kekalahan Indonesia dari Brunei itu juga mencoreng rekor pertemuan kedua negara di ajang sepakbola. Selama sejarah pertemuan antara kedua tim sejak 1987 silam, Indonesia cukup dominant. Dari tujuh kali pertemuan, Indonesia mencatat lima kali kemenangan dan dua kali draw. Kali ini, Indonesia harus mengakui keunggulan lawan yang berjuluk tim tebuan.
 
Dalam pertandingan kemarin, permainan Indonesia sebenarnya lebih baik dibanding lawan dengan terus mengurung pertahanan Brunei selama 45 menit babak pertama. Namun, beberapa kali peluang yang didapat tim merah putih gagal dimaksimalkan. Skor 0-0 pun bertahan sampai turun minum.
 
Pada babak kedua, tim merah putih mencoba melakukan perubahan strategi dengan lebih memaksimalkan tendangan-tendangan dari luar kotak penalti. Tapi, belum lagi strategi itu membuahkan hasil, Indonesia sudah harus ketinggalan setelah lini belakang yang dikomandani Nurmufid Fasta melakukan kesalahan.
 
Berawal dari serangan balik di sisi kanan pertahanan Indonesia, pemain Brunei sukses melepaskan umpan silang terukur ke dalam kotak Penalti. Aminuddin yang berdiri tidak terkawal sukses mem-placing bola tersebut ke pojok kanan gawang Indonesia yang dijaga Aji Saka. Gol !!, 0-1 untuk Brunei.
 
Tertinggal 0-1, permainan Indonesia mulai limbung. Pola bola pendek cepat yang sebelumnya diperagakan buyar. Pemain Indonesia terlihat mulai terburu-buru dan sangat bernafsu untuk menyamakan kedudukan.
 
Sayang, seakan tidak belajar dari kesalahan saat kalah dari Myanmar, lini belakang tim merah putih kembali kehilangan konsentrasi. Imbasnya, tim merah putih harus membayar mahal kesalahan lini belakangnya dengan kembali kebobolan pada menit ke-75 lewat tendangan keras Adi Said dari dalam kotak Penalti.
 
Tertinggal 0-2, Widodo langsung merespon dengan melakukan pergantian pemain. Namun, usaha itu tak membuahkan hasil. Sampai peluit panjang dibunyikan, skor 0-2 bertahan dan Brunei pun menorehkan sejarah di ajang tersebut. (aam/ali/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Muda Gagal Berpesta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler