SPG Cantik Itu Mungkin Dibunuh di Lokasi Berbeda

Selasa, 27 Desember 2016 – 09:00 WIB
dok. Pixabay

jpnn.com - SURABAYA--Lokasi pembunuhan SPG Mal, Yayuk saat ini masih menjadi misteri.

Kendati jasadnya ditemukan di sungai Hutan Mangrove Wonorejo, ada dugaan Yayuk dianiaya di tempat lain.

BACA JUGA: Banyak Teman, Siapa yang Dicurigai Bunuh SPG Cantik?

Setelah Yayuk tidak berdaya, si pelaku diduga membuang jasadnya di sungai yang terhubung dengan Hutan Mangrove Wonorejo.

Kemarin Jawa Pos mendatangi lokasi ditemukannya jasad Yayuk.

Beberapa warga mengaku melihat langsung jasad Yayuk mengambang di sungai.

Salah seorang adalah Makrus Ali, 30, penjaga jogging track Taman Mangrove.

Dia merupakan orang pertama yang dilapori nelayan kepiting tentang penemuan mayat di sungai.

Pria 30 tahun itu mengatakan, mustahil Yayuk dieksekusi di sekitar Hutan Mangrove Wonorejo.

Jika benar dieksekusi di sana, jasadnya tidak akan pernah ditemukan.

''Pasti sudah hanyut ke laut kalau melihat estimasi kejadiannya Minggu malam (18/12) lho ya,'' terangnya.

Ada faktor lain yang membuat Makrus yakin. Yakni, binatang-binatang malam di sana cukup ganas.

Misalnya, nyamuk jenis agas. Gigitan nyamuk itu sangat menyakitkan dan memberikan efek gatal luar biasa.

Bahkan, meski memakai jins, gigitan nyamuk itu bisa tembus.

''Mayat ditemukan memakai rok. Jadi kalau seumpama pacaran di sini, kemudian cekcok, lalu dibunuh, pasti ada bekas gigitan nyamuk di tubuhnya, saya yakin,'' bebernya.

Hal senada diungkapkan Korlap Jogging Track Taman Mangrove Danu Sunarto.

Pria 68 tahun itu mengatakan, di antara lima penemuan mayat sejak 2008 di kawasan tersebut, hampir seluruhnya dieksekusi di luar Hutan Mangrove Wonorejo.

''Apalagi di sekitar sini sudah banyak perumahan dengan sekuriti yang ketat. Kalau ada muda-mudi ke sini malam, pasti ditegur,'' bebernya.

Dia menduga, Yayuk dibunuh di tempat lain. Lalu, mayatnya dibuang ke sungai yang berjarak 5-10 kilometer dari sungai Hutan Mangrove Wonorejo.

Hal itu didukung keterangan bahwa seminggu terakhir, tepat sejak Yayuk diketahui menghilang, air Kalimas yang membentang mulai Karang Pilang, Jagir Wonokromo, hingga Hutan Mangrove Wonorejo sedang pasang.

''Sampah hanyutnya pelan, tidak sederas arus kalau sedang surut,'' terangnya.

Danu menambahkan, dalam dua minggu terakhir, pintu air Rolak dan Jagir memang dibuka.

Secara logika, jika memang dibuang di hutan mangrove, pasti jasad Yayuk hanyut mengikuti arus sungai menuju laut.

''Kenapa masyarakat selama 3-4 hari tidak melihat mayat di sungai? Karena memang sampah dalam dua minggu terakhir banyak sekali. Jasadnya ketumpuk sampah dan akhirnya nyangsang di sini,'' jelas pria berambut putih tersebut.

Danu menegaskan, sehari sebelum jasad Yayuk ditemukan pada 22 Desember lalu, di sekitar pos masuk jogging track itu tercium bau amis.

Dia sempat melihat sungai yang tepat berada di belakang posnya. Namun, saat itu hanya terlihat sampah-sampah kasur dan gedebok pisang.

''Mungkin mayatnya di sini sejak Rabu, tapi baru ditemukan Kamis,'' tuturnya.

Keterangan itu memang sesuai dengan penjelasan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga setelah olah TKP Kamis malam lalu.

Dia mengatakan, tidak ada bukti signifikan yang mengindikasikan Yayuk dibunuh di sekitar Hutan Mangrove Wonorejo.

''Tidak ada patahan ranting dan daun. Jejak kaki juga tidak kami temukan. Dugaan kami, jasad ini dibuang atau jadi korban kejahatan di luar kawasan Hutan Mangrove Wonorejo,'' bebernya.

Itu didukung pula dengan kondisi tubuh korban yang diperkirakan sudah mengambang di air sekitar 3-4 hari.

Sementara itu, Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri mengungkapkan, hasil otopsi masih tetap seperti yang dibeberkan sebelumnya.

Yakni, ada luka tusukan di dada bagian atas, luka sayatan di telinga bagian bawah, serta memar di kedua tangan.

Untuk kekerasan lain seperti pemerkosaan, tidak ditemukan indikasinya di tubuh Yayuk.

Ditanya perkembangan penyelidikan, Heri enggan membeberkan. Yang pasti, menurut mantan Kapolsek Tenggilis Mejoyo tersebut, pihaknya masih mengejar pelaku.

Jajarannya juga melacak keberadaan motor Honda Vario milik Yayuk.

Sebab, sebelum hilang dan diketahui tewas, Yayuk menaiki motor itu setiap berangkat dan pulang kerja.

''Handphone-nya juga sedang kami lacak,'' katanya. (rid/did/dop/c7/oni)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler