jpnn.com, JAKARTA - Usia tak menurunkan semangat politikus senior Sabam Sirait untuk terus mengabdi. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu masih berikhtiar untuk meneruskan kiprahnya sebagai senator.
Pak Sabam -panggilan akrabnya- masih berikhtiar dengan mencalonkan diri pada Pemilu 2019 sebagai calon anggota DPD dari DKI Jakarta. Salah satu pendiri Partai Demokrat Indonesia (PDI) itu memiliki tekad memperkuat DPD dan DPRD demi meneyejahterakan masyarakat yang dia wakili.
BACA JUGA: Penjelasan TGB soal Keislaman Presiden Jokowi
“Saya kira saya akan berjuang supaya DPD, DPRD yang begitu banyak lebih kuat. Nanti mengurus pembangunan untuk kerakyatan di DKI," ujar Sabam di Jakarta, Jumat (1/2).
Politikus kelahiran 13 Oktober 1936 itu mengaku akan terus mengabdi selama hayatnya, terutama agar Pancasila benar-benar masuk ke setiap lini kehidupan. “Saya berharap kekuatan Pancasila makin besar dan makin kuat di DKI dan tentunya makin setia," ucapnya.
BACA JUGA: Jokowi Instruksikan Restorasi Total Benteng Van Den Bosch
Sebagai politikus senior, Sabam sudah lama malang melintang di parlemen. Ayah politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait itu pernah tujuh kali menjadi anggota DPR hingga periode 1999-2004.
Sabam juga selama dua periode menjadi sekretaris jenderal PDI. Setelah Orde Baru tumbang, Pak Sabam ikut membidani PDI Perjuangan dan sempat menjadi anggota DPR dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
BACA JUGA: Debat Capres: PSI Minta Durasi Tanya Jawab Antar Kandidat Ditambah
Keinginan Sabam melanjutkan ikhtiarnya sebagai calon senator juga tak terlepas dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Politikus kelahiran Tanjungbalai, Sumatera Utara itu bertekad mengampanyekan Joko Widodo.
“Saya akan mengusahakan itu (kampanye) walaupun sudah ada beberapa tim yang mengerjakannya. Tetapi saya sendiri akan memberikan pertimbangan dan bahan-bahan kepada tim sukses Jokowi dan PDI Perjuangan," tuturnya.
Menurut Sabam, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu adalah orang baik. Bahkan, kata Sabam menegaskan, dirinya pernah menjalin kesepakatan dengan Presiden Ketujuh RI itu untuk tidak mencuri uang negara sepeser pun.
"Sudah pasti dukung Jokowi. Kita harus dukung orang baik dan tidak korupsi," katanya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Datangi Pak JK untuk Berbicara Agak Lama
Redaktur : Tim Redaksi