Spirit Para Pahlawan Harus Diterapkan untuk Menjaga Keutuhan NKRI

Senin, 11 November 2019 – 02:55 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (ketiga kiri). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang jasa para pahlawannya. Karenanya, seluruh lapisan masyarakat di Indonesia diminta tak hanya sekadar mengingat jasa para pahlawan yang telah mendedikasikan dirinya untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Tetapi, juga menerapkan spirit para pahlawan dengan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saat ini perjuangan yang kita lakukan bukan lagi mengangkat bambu runcing ataupun senjata. Ancaman nyata saat ini adalah masalah intoleransi dan radikalisme. Tugas kita bersama untuk menjaga keutuhan NKRI," ujar Bamsoet usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/19).

BACA JUGA: Hari Pahlawan, Presiden Jokowi Tabur Bunga di Makam Bu Ani dan Pak Habibie

Upacara yang dipimpin Presiden Joko Widodo ini turut dihadiri Wakil Presiden KH Maruf Amin serta para menteri dan pejabat setingkat menteri. Antara lain, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Agama Fachrul Razi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya kaum muda untuk meneruskan perjuangan yang telah dirintis para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif. Selain, berkontribusi serta mencintai dan mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan selalu menjaga nilai-nilai luhur Pancasila.

BACA JUGA: Banyak Generasi Milenial Tak Paham Makna Hari Pahlawan

“Kemendikbud melalui Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah harus memasukkan kembali kurikulum tentang pelajaran sejarah bangsa dan negara dalam mata pelajaran. Baik di tingkat SD, SMP, dan SMA, agar mengenal perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan Republik Indonesia,” tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini meyakini majunya sebuah bangsa tergantung bagaimana pemudanya. Sehingga generasi muda juga wajib mengenal sejarah bangsanya sendiri.

BACA JUGA: Arief: Saya Bangga jika Kader Terbaik Pemuda Pancasila Bamsoet Terpilih jadi Ketum Golkar

“Ketahanan bangsa Indonesia dapat terwujud apabila generasi muda dapat mengenal jati diri bangsanya. Karenanya, sangat penting menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi di kalangan milineal," urai Bamsoet.

Selain itu, mantan Ketua DPR RI ini juga mengajak para koleganya yang mendapatkan amanah sebagai pejabat publik penyelenggara negara, untuk dapat menjaga amanah sebaik mungkin. Sehingga, bisa menjadi tauladan bagi generasi selanjutnya.

"Apa yang kita nikmati hari ini merupakan buah dari perjuangan pendahulu bangsa. Karenanya, kita juga harus meninggalkan berkah bagi generasi mendatang. Menjadi Pahlawan di masa kini tak perlu mengorbankan harta apalagi nyawa. Cukup dengan menjadi warga negara yang baik, dan menjalankan amanah sebagai pejabat publik dengan sebaik mungkin dalam berjuang membangun bangsa," kata Bamsoet. 

Saat ini, perempuan Indonesia telah mendapat tempat yang cukup terhormat dalam segala level ataupun bidang. Partisipasi perempuan dalam berbagai bidang untuk mewujudkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki juga merupakan bagian penting dalam membangun bangsa dan membangun kesejahteraan. Upaya peningkatan peran dan partisipasi perempuan Indonesia hendaknya dipandang sebagai suatu strategi dalam membangun ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat, maupun ketahanan nasional yang pada akhirnya berimbas terhadap kesejahteraan bangsa Indonesia.

Menurut Bamsoet, perempuan Indonesia tidak boleh berhenti hanya sekedar menciptakan sejarah. Tetapi juga harus mempunyai tanggung jawab untuk mengisi sejarah pada tahun-tahun mendatang melalui prestasi dan dedikasi kepada negara dan bangsa. Segala rekam jejak perjuangan perempuan maupun partisipasi perempuan dalam berbagai bidang mcerupakan bukti historis yang perlu didedikasikan, sekaligus menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia lainnya melalui rekam jejak mereka.

Menjadi pahlawan masakini tidak harus berada di medan perang. Akan tetapi, kita bisa melakukannya dengan hal-hal kecil disekitar kita. Emansipasi wanita memang patuh diperjuangkan hingga akhir hayat. Tanpa bertindak perubahan tidak akan pernah terjadi dalam menggapai masa depan yang lebih baik.

“Mari kita perempuan masakini berkarya dan melakukan yang terbaik untuk nusa dan bangsa. Agar nyatalah cita-cita para pejuang kita dalam menghadirkan kedamaian dan keadilan di Ibu Peritiwi. Suatu bangsa harus berpijak pada sejarahnya dalam membangun masa kini dan mendatang. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para Pahlawannya,” kata Bamsoet.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   Hari Pahlawan   Bamsoet   NKRI  

Terpopuler