Spotify Ikut Menolak Iklan Politik

Minggu, 29 Desember 2019 – 15:23 WIB
Spotify di handphone. Foto: Pixabay

jpnn.com - Spotify akan menghentikan iklan politik di platform mereka mulai awal 2020. Penangguhan iklan politik ini bukan bersifat permanen, tetapi hanya sementara.

Menurut Spotify, perubahan yang dilakukannya hanya terjadi di Amerika Serikat (AS). Spotify memiliki lebih dari 130 juta pengguna level free yang berpotensi mendengar iklan politik

BACA JUGA: Saingi Spotify, Youtube Music Hadir di Indonesia, Intip Penawarannya

Alasan penangguhan iklan politik, kata Spotify cukup sederhana. Platform tersebut tidak memiliki kekuatan sistem dan tool yang diperlukan untuk me-review.

Sebuah sumber yang berbicara kepada Ad Age mengklaim, Spotify tidak menghasilkan banyak uang dari iklan politik, meskipun perusahaan itu sendiri belum memberikan angka apa pun mengenai masalah itu.

BACA JUGA: Yuk Kepoin Artis Lokal Yang Paling Banyak Diputar di Spotify

Dikutip dari Slash Gear, Minggu (29/12), bila anggapan itu benar, masuk akal bagi Spotify untuk menangguhkan iklan politik. Karena penghentian bersifat sementara, iklan politik pada akhirnya akan kembali ke platform tersebut.

Berbagai perusahaan besar telah berurusan dengan iklan politik. Di satu ujung spektrum terletak Facebook yang telah mendapatkan banyak kritik atas keputusannya untuk tidak memeriksa iklan politik di jejaring sosialnya.

BACA JUGA: Google Bantah Tudingan Rusia soal Iklan Politik

Di sisi yang berlawanan ada Twitter, yang baru-baru ini membuat keputusan untuk membuang semua iklan politik dari platformnya. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler