jpnn.com - LONDON - Upaya Chelsea untuk mengembalikan performanya ternyata masih jauh dari harapan. Setelah meraih dua kemenangan melawan Norwich City 1-0 dan Maccabi Tel Aviv 4-0, pasukan Jose Mourinho itu kembali meraih hasil tak maksimal. Mereka hanya bisa bermain seri 0-0 melawan Tottenham Hotspur, Minggu (29/11).
Dalam pertandingan tersebut, Spurs memang lebih banyak menguasai bola hingga 54 persen. Namun, strategi Mourinho menempatkan Eden Hazard sebagai pucuk serangan dalam formasi 4-2-3-1 membuat The Blues lebih mampu mempertahankan bola di area akhir. Terbukti, Chelsea lebih banyak membuat umpan di depan kotak penalti Spurs.
BACA JUGA: Peluang Besar Wakil Indonesia Tampil di Kejuaraan FEI World Jumping Challenge
Tapi, karena tidak memainkan striker murni, Chelsea harus puas tak banyak membuat tembakan. Mereka hanya menembak 5 kali. Itupun yang akurat hanya satu tembakan. Bandingkan dengan Spurs yang membuat 8 tembakan dan akurat separonya.
Bukan tanpa alasan Mourinho memainkan Hazard. Dia sengaja tidak memainkan bomber Diego Costa. Mourinho menganggap Costa kurang cerdas bermain. "Dia tidak tahu kapan harus bergerak memancing lawan," kata Mourinho seperti dikutip Guardian sebelum pertandingan.
BACA JUGA: Babak Pertama Spurs 0-0 Chelsea: Jadi False Nine, Hazard Belum Moncer
Mourinho harus siap efek membangkucadangkan Costa. Dalam pertandingan tersebut, Costa sejatinya sempat melakukan pemanasan. Tapi, hingga pertandingan memasuki menit akhir, Mourinho justru memasukkan Kennedy dan Ruben Loftus-Cheek.
Costa pun naik pitam. Dia sempat melempar rompinya ke udara saat berada di bangku cadangan. Untung hembusan angin membuat rompi tidak sampai mengenai kepala Mourinho. (jon/jpnn)
BACA JUGA: Tim PPLM Taklukkan PON Jabar 2-1
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuihhh.. Madrid Bakal Datangkan Pelatih Terhebat Barcelona
Redaktur : Tim Redaksi