BACA JUGA: Samdoria Banderol Cassano Rp 242 M
Spurs -sebutan Tottenham Hotspur- hanya butuh seri dan atau kalah asalkan dengan selisih dua gol pada second leg di kandang Burnley pada 21 Januari nanti.Dengan status juara bertahan plus pencapaian sejauh ini, Spurs pantas difavoritkan lolos ke final di Stadion Wembley pada 1 Maret nanti
BACA JUGA: Rosetti, Wasit Terbaik 2008
Menilik skor akhir di White Hart Lane kemarin, Spurs terlihat perkasa
BACA JUGA: PSSI Belum Terima Surat Mundur Persikota
Tuan rumah bahkan kebobolan dulu ketika striker The Clarets -julukan Burnley- Martin Paterson menaklukkan kiper Spurs Huerelho Gomes pada menit ke-15.Gol itu berawal dari kecerdikan winger Burnley Chris EaglesMantan pemain Manchester United tersebut berhasil mengelabui David Bentley dan Gareth Bale di sisi kiri pertahanan Spurs untuk mengirim umpan ke tiang jauhPaterson yang tidak terkawal di kotak penalti dengan mudah memperdaya Gomes dari jarak dekat
Setelah turun minum, Redknapp melakukan perubahan dengan menarik BentleyPenggantinya adalah Jamie O'HaraKabarnya, Bentley tampil dalam kondisi tidak fit (sakit)Pemain timnas Inggris itu pun tidak tampak di bench Spurs pada babak kedua.
Masuknya O'Hara membawa angin segarPemain 22 tahun tersebut menjadi inspirator kebangkitan SpursPada menit ke-47, sepak pojok O'Hara disambut heading Michael Dawson untuk membuat skor imbangLima menit berselang, O'Hara membuat Spurs leading lewat tendangan voli setelah memanfaatkan kesalahan lini pertahanan lawan
Bomber timnas Rusia Roman Pavlyuchenko mencetak gol ketiga Spurs pada menit ke-65Itu adalah gol kesepuluh Pavlyuchenko musim ini di berbagai ajangBurnley yang di babak sebelumnya mengandaskan tiga klub Premier League asal London (Arsenal, Chelsea, Fulham) makin terpuruk kala defender Michael Duff membuat gol bunuh diri pada menit ke-68.
Meski Spurs mengantongi surplus tiga gol, Redknapp tidak terlalu happy dengan raihan anak asuhnya"Pelajaran berharga bagi tim ini adalah belum adanya keseimbangan permainanTerlepas Burnley bermain sangat bertahan di babak pertama, kami tidak bisa berharap, ada kesempatan yang sama lawan Manchester United atau Derby County (slot semifinal Piala Carling lainnya, Red) seandainya lolos ke final," kata Redknapp kepada BBC.
Di sisi lain, pelatih Burnley Owen Coyle menyadari bahwa peluang timnya begitu tipis untuk mengejar defisit gol di second leg nantiSecara khusus, Coyle juga menyoroti penampilan anak asuhnya yang lengah setelah unggul 1-0
"Ketika kami unggul di babak pertama, para pemain merasa mereka akan kembali membuat kejutanAkibatnya, kami terbuai dan Tottenham Hotspur membuat kami jadi sansak di babak kedua," cetusnya kepada AFP(dns/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Optimalkan Waktu Benahi Kelemahan
Redaktur : Tim Redaksi