Sri Mulyati Dipepet 6 Orang di Kawasan Antapani Bandung, Kemudian Terjadilah

Selasa, 01 September 2020 – 00:51 WIB
Barang bukti milik begal di Bandung. Foto: Istimewa/Pojokbandung

jpnn.com, BANDUNG - Seorang wanita menjadi korban pembegalan di kawasan Antapani, Kota Bandung, Sabtu (29/8).

Aksi pencurian dengan kekersan ini terjadi di Jalan Jakarta sekira pukul 05.00 WIB usai Salat Subuh.

BACA JUGA: Peristiwa Ini jadi Peringatan Buat Pelaku Begal

Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Korban perempuan usia 40 tahun, warga Arcamanik atas nama Sri Mulyati, saat ini mengalami luka karena mempertahankan kendaraan roda dua saat dibegal para pelaku,” ungkapnya di Mapolrestabes Bandung, Senin (31/8).

BACA JUGA: Hiii, Lihat Foto Ini, jadi Tontonan Warga

“Jadi korban ini diikuti enam orang yang kami duga sebagai pelaku, saat pergi menggunakan sepeda motor. Di tengah korban mengendarai motornya, tepat di lokasi kejadian, korban dipepet oleh enam orang yang tak dikenal, menahan laju motor korban sambil kemudian berusaha merebut tas korban,” kata AKP Rahayu.

Korban saat kejadian sempat melakukan perlawanan, dengan tetap mempertahankan tasnya.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Ungkap Sosok Yance, Kami Sangat Kehilangan

Namun salah satu pelaku membawa senjata tajam jenis golok, dan mencoba melukai korban.

“Korban pun tersungkur dari motornya. Saat itu, pelaku pun langsung mengambil motor korban lalu melarikan diri,” terangnya.

Saat keadaan korban terjatuh di pinggiran jalan, korban diselamatkan oleh warga yang melintas di lokasi kejadian.

Warga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Antapani. Setelah mendapat laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.

“Saat anggota berada di lokasi kejadian, kami menemukan satu golok yang kami duga terjatuh saat kejadian tersebut,” katanya.

Polisi hingga saat ini, masih melakukan penyelidikan terkait aksi begal bersenjata tajam tersebut.

"Beberapa saksi termasuk korban, sudah dimintai keterangan untuk penyelidikan," katanya. (arf/pojokjabar)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler