Sri Wahyuni Seharusnya Bisa Raih Emas

Senin, 08 Agustus 2016 – 05:19 WIB
Sri Wahyuni. Foto: AFP

jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Rio 2016, Raja Sapta Oktohari mengatakan, sebenarnya kontingen Merah Putih bisa saja mendapatkan medali emas dari Sri Wahyuni, bukan perak.

Yuni memiliki peluang yang sangat besar untuk merebut medali emas karena saat latihan mampu mengangkat beban lebih berat daripada Sopita Tanasan, atlet Thailand yang akhirnya menyabet medali emas dari nomor 48kg putri itu.

BACA JUGA: Penyerang Baru Ini akan Bantu Juventus Berkembang Pesat

Sri Wahyuni sebenarnya sudah terbiasa sanggup mengangkat beban seberat 118 kilogram selama latihan. Pada final cabang olahraga angkat besi kelas 48kg, Minggu (7/8), Yuni -sapaan akrabnya- memang nyaris meraih emas karena total angkatannya tak terpaut jauh dari lifter Thailand, Sopita Tanasan.

Yuni melakukan total angkatan 192kg, terpaut 8kg dari Tanasan yang akhirnya menyabet emas. Hiromi Miyake dari Jepang menempati peringkat ketiga dengan total angkatan 188kg.

BACA JUGA: Bek United Ini Senang dengan Persaingan di dalam Tim

Mengawali angkatan snatch dengan beban 82kg, Yuni menambah beban 3kg pada angkatan kedua. Sayangnya, saat kesempatan ketiga, dia gagal melakukan angkatan 87kg. Di sisi lain, Tanasan mampu mengangkat beban 92kg.

Dengan angkatan yang terpaut cukup jauh di kategori snatch, Yuni berusaha mengejar di angkatan clean & jerk. 

BACA JUGA: Penyerang Ini Tegaskan Bertahan di Roma

Setelah mampu mengangkat 107kg, dia mencoba mengejar Tanasan dengan angkatan 115kg. Sayangnya, Yuni tidak mampu melakukan angkatan dengan baik.

“Peluang untuk dapat emas. Jadi kami di sini juga merasa penasaran, merasakan adrenalin bahwa Yuni sangat berpeluang mendapat emas karena saat latihan bisa mengangkat beban 118kg," ujar Okto, sapaan akrab CdM, dalam rilis resmi yang diterima JawaPos.com.

"Saya kira ini sangat wajar, kita di Olimpiade, ajang tertinggi, dan semua bisa terjadi. Kita tetap bersyukur, Sri Wahyuni sudah menyumbangkan medali perak pertama,” ucapnya lagi.

Okto pun merasakan betul euforia yang lahir berkat medali perak Yuni pada hari kedua Olimpiade Rio 2016. Apresiasi yang datang diyakini akan membuat atlet lain semakin terpacu untuk berprestasi tak kalah dari Yuni.

“Kami semua berbahagia, kami semua bangga, dan kami semua merasakan euforia yang luar biasa yang juga dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Sri Wahyuni menyumbangkan medali pertama Indonesia di Olimpiade Rio 2016, medali perak," tutur Oktohari. 

""Hari kedua ini sangat luar biasa karena kami merasakan euforia yang luar biasa pada saat pembukaan kemarin di mana Indonesia mendapat sambutan yang baik. Kami mendapat sangat banyak apresiasi," tambah dia.

Tak dipungkiri, sambutan positif dari masyarakat dunia untuk Indonesia pada upacara pembukaan turut melecut motivasi para atlet untuk berprestasi, salah satunya Yuni. (ira/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Montella Senang Perkembangan Positif Milan dalam Bulan Pertamanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler