Srikandi Muda ingin Perubahan di DPR

Kamis, 18 September 2008 – 20:00 WIB
JAKARTA – Tidak hanya cantik, tapi Amelia Yaksa Parijatar juga pintarWalau usianya baru 23 tahun, namun Amelia kini sudah tercatat sebagai calon anggota legislatif (caleg) asal Partai Golkar

BACA JUGA: Bali juga Tuntut Otsus

Amelia tercatat sebagai calon wakil rakyat termuda dari daerah pemilihan (dapil) Yogyakarta dengan nomor urut 6.
“Saya sejak usia 18 tahun sudah aktif di Golkar,” ujar wanita berkulit putih jebolan S2 London School ini saat berbicara di depan wartawan di Press Room DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9)
Amelia dalam diskusi itu menyatakan, bagi dirinya menjadi sebuah penghargaan menjadi caleg, apalagi bila benar-benar terpilih sebagai wakil rakyat, maka dirinya akan benar-benar menjalankan fungsi dan tugas sebagai wakil rakyat.

Amelia mengakui bahwa di DPR memang bukan tempat untuk belajar

BACA JUGA: Yusril Optimis akan Mulus

Tapi filosofi hidup adalah pembelajaran akan ada terus dilakukan
“Saya ingin membuktikan bahwa yang muda bisa berkarya,” katanya.Dalam pada itu, politisi perempuan asal Jawa Barat Ledya Hanifa menjadi caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

BACA JUGA: DPD Tuding DPR Tak Terbuka

Namun ia menolak bila dikatakan tidak ada satupun partai yang semuanya diisi oleh orang-orang bersihTak tertutup pula dengan partai yang dinaunginya selama ini, yakni PKSLedya tak memungkiri partainya bukanlah partai yang diisi oleh orang-orang yang harus disejajarkan dengan malaikat“PKS bukan partainya malaikat

PKS partai manusia, jadi siapapun bisa membuat kesalahan,” kata Ledya dalam diskusi yang diadakan di DPR bertajuk “30 Persen Caleg Perempuan Bisakah Masuk Parlemen,”Ledya sempat terperanjat begitu ada pertanyaan, apakah bila terpilih menjadi anggota
DPR, siap dipenjara“Tentu saya tidak siap dipenjaraSaya ingin merubah citra DPR saat ini, memperbaiki sistem yang adaSebelumnya, kami juga sudah melakukan pelatihan dilakukan pembekalan-pembekalan,” jelas Ledya yang tak lain jebolan Psikologi S2 UI tahun 2002 ini.
Ledya mengaku agak risih lantaran banyak orang yang menganggap partainya yang paling bersih dan selalu merasa bersihBaginya, penilaian seseorang, baik atau buruk bukanlah dilihat dari mana partai berasal, akan tetapi karena personal saja.(eyd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aparat Ogah Usut Korupsi Berjamaah?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler