jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah perempuan cantik yang tergabung dalam Srikandi Revolusi Mental mengajak warga menolak apapun hasil Pemilu Presiden 2014 karena dinilai sarat kecurangan. Ajakan itu mereka sampaikan lewat selebaran yang dibagikan bersamaan pembagian buka puasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Jumat (18/7).
Di dalam kertas selebaran itu tertulis ajakan kepada masyarakat untuk tidak percaya pada hasil pilpres yang akan diumumkan pada 22 Juli. Alasannya karena pilpres berlangsung mendatang karena banyak kecurangan-kecurangan yang terjadi selama Pilpres.
BACA JUGA: Kampanye Jokowi-JK Habiskan Rp 311,8 Miliar
“Kami mengajak masyarakat supaya sadar bahwa di Pilpres 2014 ini banyak kecurangan,” ujar Koordinator Srikandi Revolusi Mental, Christina Pandjaitan pada wartawan, Jumat (17/7).
Setelah selesai melakukan pembagian takjil, para muda itu pun lekas meningalkan bundaran HI. “Setelah ini kami akan mobilisasi srikandi-srikandi revolusi mental di daerah-daerah untuk mengajak masyarakat menolak hasil Pilpres 2014," tambah Christina.
BACA JUGA: Tunggu Coblos Ulang di 16 TPS di Jakarta, Rekap Molor
Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan puluhan massa yang tergabung dalam “Gerakan Revolusi Mental (GRM)” di kawasan Bundaran HI. Mereka juga menolak apapun hasil pilpres karena banyaknya kecurangan saat pemilihan 9 Juli 2014 lalu. “Kami menolak tegas apapun hasil Pilpres karena banyak indikasi kecurangan,” kata Koordinator aksi Azka Maulana.
Dirincikannya, kecurangan justru dilakukan oleh para penyelenggara pemilu. Salah satu contohnya adalah formulir C1 bermasalah di TPS 47 Desa Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kota Tangerang Banten.
BACA JUGA: Probowo ââ¬â Hatta Unggul di Kota Bekasi
“Masih banyak lagi kecurangan dalam proses penghitungan suara oleh KPU yang terindikasi dilakukan untuk mengurangi perolehan suara salah satu calon,” tukasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Unggul Lebih 20 Ribu Suara di Kota Tarakan
Redaktur : Tim Redaksi