jpnn.com, MANOKWARI - Pesawat Sriwijaya Air tergelincir di Manokwari, Papua Barat, sekitar pukul 08.51 WIT, Rabu (31/5). Pesawat jenis Boeing 737 Seri 300 dengan nomor penerbangan SJ 570 mengalami kecelakaan di Bandara Rendani Manokwari.
Pesawat yang terbang dari Makassar dan transit di Sorong ini tergelincir keluar dari landacan pacu Bandara Rendani hingga sejauh 50 meter.
BACA JUGA: Hamdalah, 146 Penumpang Sriwijaya Air Selamat
Kepanikan luar biasa terjadi di kabin pesawat. Tangga darurat difungsikan. Sebanyak 146 penumpang berupaya menyelamatkan diri.
Di antaranya 146 penumpang, 4 orang anak kecil dan 3 bayi. Karena panik ada penumpang yang melompat dari pintu darurat bagian kanan pesawat.
BACA JUGA: KNKT Selidiki Penyebab Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari
Radar Sorong (Jawa Pos Group) melaporkan, butuh waktu 10 jam untuk mengevakuasi pesawat yang diterbangkan pilot Capt. Dedi Herdiansyah dan Co Pilot Tonny Febriyanto.
Kondisi tanah yang berlumpur menyulitkan upaya evakuasi. Diletakkan plat baja untuk lintasan pesawat, namun itupun masih sulit.
BACA JUGA: Begini Penampakan Pesawat Sriwijaya Air Patah As Roda di Manokwari
Roda depan mengalami kerusakan sehingga dikerahkan mobil crane untuk mengangkat bagian depan pesawat.
Butuh waktu sekitar 10 jam lebih untuk mengevakuasi pesawat ke landasan pacu. Dikerahkan 2 kendaraan berat untuk menarik burung besi tersebut.
Tiga kali tali sling baja yang digunakan manarik pesawat putus.
Hingga akhirnya kerja keras membuahkan hasil, sekitar pukul 20.35 WIT pesawat dapat ditarik ke landasan pacu.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Kombes Pol Drs Pietrus Waine mengucapkan puji syukur atas keberhasilan proses evakuasi.
‘’Puji Tuhan berkat kerjasama yang keras kita bisa menarik pesawat ke lintasan pacu bandara,’’ ujarnya di lokasi kejadian. (lm/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari
Redaktur : Tim Redaksi