jpnn.com - SURABAYA – Sriwijaya FC hanya mampu bermain imbang menghadapi Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore (29/5).
Hasil tersebut bisa dibilang kerugian, terutama bagi tuan rumah. Sebab, Laskar Wong Kito—sebutan Sriwijaya FC—memang mendominasi jalannya pertandingan. Terlebih, dukungan suporter setia juga sangat berlimpah.
BACA JUGA: Penjualan Persiram ke PS TNI Masih Membingungkan
''Banyak peluang bagus yang tidak bisa diselesaikan dengan baik, seperti beberapa kali tendangan yang membentur mistar. Padahal, kami telah menemukan ritme permainan. Saya harap, di laga-laga selanjutnya kami bisa bermain lebih semangat dan efektif,'' ujar pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro, kemarin.
Wajar apabila mantan bomber Petrokimia Putra itu kecewa dengan hasil yang dipetik pasukannya. Tercatat, Hilton Moreira dkk berhasil menciptakan 14 tendangan dengan tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Perolehan itu berbanding jauh dengan Mitra Kukar yang hanya membukukan lima tembakan.
BACA JUGA: Persib tak Lagi Menawan, Begini Kata Dejan Antonic
Duet Hilton-Alberto “Beto'' benar-benar menjadi momok hebat bagi tim tamu. Namun, lini belakang Naga Mekes—sebutan Mitra Kukar—yang digalang Arthur Cunna bermain taktis dan disiplin.
Belum lagi penampilan sigap kiper mereka, Shahar Ginanjar, yang berhasil menjaga gawang kampiun Piala Jenderal Sudirman tersebut tetap perawan hingga 90 menit laga berjalan.
BACA JUGA: Suporter Persib Sudah tak Sabar: Pecat Dejan Antonic!
Kerugian lainnya adalah mereka gagal mengudeta posisi Arema Cronus dari pucuk klasemen sementara ISC A. Kini, Sriwijaya FC memiliki 9 angka, perolehan serupa juga berlaku untuk Mitra Kukar.
Andai dalam laga kemarin salah satu dari mereka mampu memetik tiga angka, maka poin mereka menjadi 11 yang berarti unggul satu angka dari Arema (10 poin).
''Mendapatkan satu poin di laga tandang merupakan prestasi bagi kami. Mengingat mereka (Sriwijaya FC) adalah tim tangguh dan mereka bermain di kandang sendiri,'' ucap Subangkit, arsitek Mitra Kukar.
''Sejak awal, saya memang sudah menginstruksikan anak-anak untuk mewaspadai pergerakan Hilton-Beto. Dan, itu berhasil mereka lakukan dengan baik hari ini (kemarin),'' imbuh mantan penggawa Persebaya Surabaya tersebut. (io/ko/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Mandul, Boaz Diminta Sering Main ke Daerah Terlarang
Redaktur : Tim Redaksi