jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC bertekad menjaga konsistensi memungut poin di setiap pertandingan Liga 1.
Sejauh ini, tim berjuluk Laskar Wong Kito rajin menabung poin setelah seri 1-1 lawan Semen Padang dan menang 1-0 atas Pusamania Borneo FC.
BACA JUGA: Arema Bakal Simpan Marquee Player Saat Lawan Persiba
Sesuai jadwal Liga 1, Sabtu nanti (29/4), Sriwijaya FC dijadwalkan menantang tuan rumah Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api Gedebage, Bandung.
"Kami ke Bandung untuk mengambil poin. Seri bagus, menang lebih bagus. Apalagi saya melihat peluang untuk menang di sana ada," ungkap Pelatih Sriwijaya FC Osvaldo Lessa kepada Radar Bandung, Rabu (26/4).
BACA JUGA: Digosipkan Bakal Gantikan Djanur di Persib, Ini Kata Kiatisuk Senamuang
Lessa rupanya sadar kondisi. Jika ingin memungut poin dari markas Persib, memang saat inilah waktu yang tepat. Kebetulan, Atep dkk sedang limbung setelah hanya mampu main imbang di dua laga awal usai imbang kaca mata lawan Arema FC dan seri 2-2 saat sih Aku PS TNI.
Hasil kurang memuaskan ini memantik reaksi pendukung Persib kepada Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. Bahkan mereka hujat Djadjang di dunia maya dengan kampanyekan hastag #djanurout.
BACA JUGA: Berat! Tiga Lawan Persib Bukan Tim Ecek-ecek
Agar skenario berjalan mulus, Lessa menuntut anak asuhnya untuk menjaga konsentrasi. Hanya inilah yang dibutuhkan Yu Hyun Koo dkk jika ingin menjaga tradisi memungut poin di Liga 1. Sebab, bukan hanya kubu tuan rumah saja yang dalam tekanan harus menang untuk menjadi modal ke tangga juara.
Dalam pertandingan nanti, pemain Sriwijaya FC harus bisa mengatasi dua tekanan sekaligus. Pertama, tekanan dari adiknya materi pemain Persib yang berimbas pada permainan dan yang kedua adalah tekanan dari suporter.
"Saya ingin semua konsentrasi. Terutama di 15 menit awal karena mereka pasti akan main menekan sejak awal untuk mengejar kemenangan. Jika mereka tidak bisa menemukan permainan di 15 menit awal, menjadi momentum kami untuk mendapatkan poin. Jadi para pemain jika ingin menang, harus tahan tekanan lawan terutama di awal-awal pertandingan," tegas arsitek asal Brasil ini. (kmd/nan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djanur Sudah Membayangkan Beratnya Laga di Bulan Puasa
Redaktur & Reporter : Budi