Sriwijaya FC Kokoh di Puncak

Minggu, 29 April 2012 – 08:14 WIB

PALEMBANG - Sriwijaya FC masih terlalu kokoh bagi lawan-lawannya. Tim juara double winner 2007 itu mampu menjaga rekor tujuh kali tak terkalahkan dan lima laga terakhir tak kebobolan.
   
Hasil itu didapat setelah Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) mampu menumbangkan 2-0 (1-0) atas tamunya, PSMS Medan. Pada laga lanjutan Indonesia Super League, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, semalam (28/4). Gol Sriwijaya masing-masing diciptakan oleh Keith Kayamba Gumbs menit ke-4 dan Hilton Moreira menit ke-51.
   
"Bagi kami hasil ini buah dari kerja keras pemain. Kami tak mau terlalu membagakan diri dengan tujuh kali menang beruntun dan lima laga tak kebobolan. Ini hanya kami jadikan sebagai motivasi untuk lebih baik dipertandingan selanjutnya," kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, usai pertandingan kemarin (28/4)
   
Atas kemenangan itu, sekaligus mengkokohkan Sriwijaya sebagai pemuncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim ini. Dengan mengoleksi 48 poin dari 21 laga yang telah dijalani.
   
Jumlah itu memperlebar jarak dengan seteru abadinya Persipura Jaya Pura yang terus menguntit diperingkat dua. Laskar Sriwijaya unggul tiga angka dari Mutiara Hitam (julukan Persipura) yang mengoleksi 45 poin dari 21 laga.
   
"Kami akan berjuang lebih keras lagi untuk mempertahankan hasil yang didapat saat ini. Terpenting, anak-anak tetap fokus pada pertandingan yang dijalani. Jangan mudah puas dengan apa yang kami dapat sekarang ini," sambungnya.
   
Pada derby Andalas kemarin, Sriwijaya sukses tampil menekan sejak menit awal. Tim asal Kota Pek-mpek itu langsung memberikan ancaman dimenit-menit awal. Hasilnya, cukup moncer, Laskar Sriwijaya mampu membobol gawang PSMS dimenit ke-4.
   
Setelah, striker andalannya, Keith Kayamba Gumbs mampu memanfaatkan peluangnya dengan baik setelah mendapat umpan terobosan dari gelandang Firman Utina. Skor berubah 1-0 untuk Sriwijay bertahan hingga turun minum.
   
Memasuki babak kedua, tim juara double winner 2007 itu terus memberikan tekanan. Namun,semuanya belum maksimal. Baru, memasuki menit ke-51, tim juara double winner 2007 itu mampu menggandakan keunggulan, lewat gol Hilton Moreira pada menit ke-51 melalui tendangan bebas. Skor 2-0 hingga laga berakhir.
   
"Kami sengaja melakukan pressing sejak menit awal agar tim lawan tampil tertekan dan hilang konsentrasi. Dan itu berhasil, Kayamba mampu menciptakan gol dimenit ke-4," imbuh mantan arsitek SFC U-21 itu.
   
Namun, meski sukses menambah rentetan hasil positif dalam tujuh laga terakhir, coach Kas Hartadi tetap akan melakukan evaluasi kepada anak asuhnya. Terutama soal ketenangan dalam melakukan penyelesaian akhir.

"Banyak sekali peluang yang tercipta, namun banyak yang gagal dimanfaatkan. Seharusnya kami mampu menciptakan lebih dari dua gol. Namun, inilah sepakbola. Anak-anak perlu ketenangan lagi dalam melakukan penyelesaian akhir dipertandingan selanjutnya," lanjutnya.

Ya, sejak menit awal Sriwijaya banyak membuang kesempatan. Seperti, pada menit ke-15, tandukan Thierry Gathuessi yang berada di depan mulut gawang masih melambung. Kemudian, menit ke-26 giliran  tendangan Kayamba didepan gawang juga masih bisa diblok pemain belakang PSMS.
   
Selanjutnya, menit ke-33 tendangan Muhammad Ridwan yang tegak bebas di depan gawang masih bisa diblok pemain belakang PSMS. Terakhir, pada menit ke-38, Hilton Moreira yang berdiri bebas dan kiper sudah terjatuh, tetap saja gagal memanfaatkan peluang setelah tendangannya melambung.
   
Sebenarnya, PSMS bukan tanpa perlawana. Tim asal Medan itu mempunyai beberapa peluang. Seperti, tendangan Osas menit ke-20 masih melambung tipis diatas gawang yang dijaga Ferry Rotinsulu. Kemudian, tendangan Cech pada menit ke-30 juga masih mampu diblok oleh Ferry Rotinsulu. "Mudah-mudahan hal ini tidak terulang lagi ketika lawan PSAP, (minggu, 5 Mei) nanti," tambahnya.
   
Sementara itu, bagi PSMS, kekalahan ini mengkandaskan niatnya untuk memperbaiki peringkat. Ayam Kinantan (julukan PSMS) masih tetap bercokol di peringkat ke-11 dengan 25 poin dari 22 laga.
   
"Sriwijaya bagus dan kesolitannya sudah terbentuk. Kami sudah berusaha untuk menembusnya dari segala sisi, namun tidak berhasil. Sebenarnya, gol pertama itu berbau offside, lantaran hakim garis sedikit lambat, jadi gak tau kalau offside. Gol itulah yang membuat kami down," ujar asisten pelatih PSMS, Roikinoi, saat konferensi pers. (gsm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya Menjauh dari Kejaran Persipura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler