Sriwijaya FC Masih Bergantung Pada Mahamadou N'Diaye

Selasa, 22 Mei 2018 – 21:42 WIB
Bek Sriwijaya FC Mahamadou Ndiaye. Foto: Kris Samiaji/Sumeks

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC tidak bisa memungkiri masih ketergantungan dengan servis Mahamadou N'Diaye.

Setiap bek asal Mali ini absen, hasil yang dikoleksi tim berjuluk Laskar Wong Kito di Liga 1 2018 kurang memuaskan.

BACA JUGA: Persija Rekrut Pemain Naturalisasi untuk Putaran Kedua

Sudah tiga kali kejadian itu menimpa tim yang dulunya bernama Persijatim Solo ini. Pertama, ketika pertandingan pertama ke markas Borneo FC. Ketika itu, pertandingan berakhir dengan skor kaca mata.

Kemudian saat menjamu Persipura Jayapura. Melawan tim asal Indonesia Timur tersebut, Hamka Hamzah dkk dipaksa bermain imbang 2-2 di depan publik sendiri.

BACA JUGA: Ini 7 Data dan Fakta Jelang Laga Mitra Kukar Vs PSMS

Terakhir, saat Sriwijaya FC harus takluk 0-1 kepada PSMS Medan pekan kemarin. "Kami memang butuh tenaga N'Diaye. Jika dia absen ada yang kurang dalam permainan," ungkap Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan.

N'Diaye selama ini selalu menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Sriwijaya FC. Selama enam pertandingan, dia selalu main sebagai starter dan full time. Total 532 menit dia bertandem dengan Hamka Hamzah diapit Marckho Merauje dan Alfin Tuasalamony di bek kanan dan kiri.

BACA JUGA: Mitra Kukar vs PSMS Medan: Laga Spesial Bagi Reinaldo Lobo

Nah, setiap N'Diaye absen, arsitek yang karib disapa RD ini mempercayakan Marckho Merauje untuk menutup lubang di benteng pertahanan. Secara kelincahan, tidak ada yang berbeda antara N'Diaye dan Marckho.

Begitu juga saat membaca permainan. Hanya, tidak bisa dipungkiri perbedaan postur tubuh membuat kontribusi kedua pemain berbeda saat terjadi set pieces. N'Diaye yang lebih jangkung dengan tinggi 185 cm akan memudahkan saat sambut bola-bola free kick. Bandingkan dengan Marckho yang memiliki tinggi rata-rata orang Indonesia.

Situasi ini juga yang membuat banyaknya bola mati Sriwijaya FC kala melawan PSMS Medan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Saat di Stadion Teladan Medan, Sriwijaya FC catatkan 11 kali sepak pojok dan mendapatkan delapan kali free kick.

"Tidak bisa dimanfaatkannya bola mati lawan PSMS juga ada pengaruh dengan absennya Ndiaye. Dia memiliki peran sebagaimana pemain lainnya karena setiap pemain punya job desk masing-masing. Kembalinya N'Diaye diharapkan ada perbaikan," terang suami Dinda Ety ini. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mitra Kukar vs PSMS: Mencari Penawar Luka


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler