Sriwijaya FC Perlebar Jarak Tiga Angka

Jumat, 09 Maret 2012 – 10:07 WIB
Pemain SFC. Foto: Evan S/Sumeks/dok.JPNN

PALEMBANG-Sriwijaya FC semakin kokoh di puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL).  Itu setelah, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) sukses menang 4-3 (3-1) atas tim tamu, Mitra Kukar, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin (8/3).

Gol Sriwijaya sendiri masing-masing diciptakan oleh Muhammad Ridwan menit ke-9 dan 39, Thierry Gathuessi menit ke-25. Dan gol pamungkas Sriwijaya diciptakan Keith Kayamba Gumbs menit ke-68. Sedangkan gol Mitra Kukar diciptakan oleh Zulham Zamrun menit ke-46 , Jajang Mulyana menit ke-61 dan Marcus Bent menit ke-80.

Atas kemenangan ini, Laskar Sriwijaya sukses mengoleksi 33 poin dari 16 laga yang dijalani. Hasil itu sekaligus memperlebar jarak tiga angka dari rival abadinya Persipura Jaya Pura yang baru mengoleksi 30 poin dari 14 laga yang dijalani.

"Kami berterima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras dan mampu memberikan yang terbaik. Kami ingin, hasil ini terus berlanjut, dan kami bisa bertahan di puncak kalsemen," kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi usai pertandingan, kemarin (8/3).

"Sejak awal saya tekankan kepada pemain untuk tampil menekan sejak menit awal. Hasilnya cukup bagus, kami mampu mencetak gol di menit kesembilan. Kemudian dilanjutkan menit ke duapuluh lima tercipta lagi gol kedua," sambung tactician asal Solo itu.

Ya, sejak kickoff berjalan, Sriwijaya langsung melakukan tekanan. Ponaryo Astaman dkk terus memberikan ancaman ke gawang Mitra Kukar yang dijaga Hendro Kartiko. Hasilnya cukup moncer, tim juara double winner 2007 itu sukses membobol gawang Naga Mekes (julukan Mitra Kukar) pada menit ke-9. Lewat gol Muhammad Ridwan yang sebelumnya mampu memantulkan tendangan defender Mitra Kukar Piere Njangka.

Tak puas dengan satu gol, Sriwijaya terus memberikan tekanan. Memasuki menit ke-13, Sriwijaya sebenarnya mampu menambah keunggulan. Setelah Keith Kayamba Gumbs memasukan bola ke gawang Hendro Kartiko. Namun sayang, wasit menganulir lantaran Kayamba dianggap offside.

Atas anulir wasit membuat Sriwijaya semakin mengamuk. Pada menit ke-25, tandukan Thierry Gathuessi yang mendapat umpan dari Firman Utina mampu membayar kegagalan Kayamba. Skor menjadi 2-0.

Unggul dua gol, permainan Sriwijaya semakin diatas angin. Mengandalkan permainan taka-tiki ala Barceloa, Sriwijaya terus mengobrak-abrik lini pertahanan Mitra Kukar. Menit ke-39, Ridwan yang mendapat umpan dari Kayamba Gumbs kembali memaksa Hendro Kartiko memungut bola dari gawangnya. Skor menjadi 3-0.

Pada gol ketiga itu, pemain Mitra Kukar memprotes keras. Lantaran, sebelumnya, hakim garis telah mengangkat bendera off side lantaran menilai Firman Utina yang berposisi pasif dianggap aktif.  Namun, wasit utama, Jumadi Effendi tak menganulir hal itu, lantaran menganggap Firman pasif dan Kayamba yang melakukan terobosan tidak dalam posisi offside.

Dengan keputusan itu, beberapa pemain langsung melakukan protes keras terhadap wasit Jumadi Effendi. Dampaknya, kapten tim, Hamka Hamza diganjar kartu Merah oleh wasit karena dinilai melakukan protes berlebihan.

Pemberian kartu Merah itu langsung mendapat reaksi keras dari pemain, pelatih dan offisial Mitra Kukar. Bahkan, dengan protes itu, Mitra Kukar sempat akan melakukan walk out. Namun setelah diredam oleh panitia dan pengawas pertandingan, Mitra Kukar kembali bermain meski pertandingan sempat terhenti hampir enam menit.

Saat pertandingan dilanjutkan, konsentrasi Sriwijaya hilang. Akibatnya, Mitra Kukar mampu memperkecil ketertinggala dimenit injury time babak pertama. Lewat tendangan penalti Zulham Zamrun menit ke-46. Penalti itu didapat lantaran kiper Sriwijaya, Rivky Daiton Mokodompit dinilai melanggar Zulham di dalam kotak penalti. Skor 3-1 hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, kondisi berbalik. Meski unggul jumlah permainan, Sriwijaya kehilangan konsentrasi. Akibatnya, striker Mitra Kukar, Jajang Mulyana mampu menciptakan gol pada menit ke-61.

Beruntung,  Keith Kayamba Gumbs mampu membalasnya pada menit ke-68. Membuat skor berubah 4-2.  Tak mau kalah, Mitra Kukar mencoba melakukan perlawanan, dan hasilnya, pemain termahal ISL, Marcus Bent mempu membobol gawang Sriwijaya dimenit ke-80. Setelah Mokodompit melakukan kesalahan dengan maju lebih dulu sedangkan dua bek Sriwijaya FC, Thierry dan Nova Arianto gagal menghentikan langkah Bent. Skor 4-3 untuk Sriwijaya hingga laga usai.

Dengan kemenangan itu, Sriwijaya mampu menjaga keperawanannya tak terkalahkan bermain di kandang sendiri musim ini. Namun, hal itu semua tak lantas membuat Sriwijaya berpuas diri. Tim juara Piala Indonesia edisi 2009 itu tetap akan melakukan evaluasi untuk menghadapi laga selanjutnya. Menjamu Persiram Raja Ampat, Sabtu (17/3) nanti. "Tugas kami masih banyak. Kami akan langsung fokus pada pertandingan selanjutnya demi menjaga peringkat kami di puncak kalsemen," tambah mantan pemain Timnas Indonesia itu.

Sementara itu, raut muka sedih terpancar dari pelatih Mitra Kukar Simon Mcmenemy saat konferensi pers. "Sriwijaya merupakan salah satu tim terbaik di Indonesia. Dan wajar bila Sriwijaya menang. Namun, anak-anak sudah berjuang cukup bagus hari ini. saya juga tidak mau mengomentari kepemimpinan wasit hari ini," kata Simon Mcmenemy.

Mengapa menurunkan Marcus Bent dibabak kedua? "Bent (Marcus Bent Red) baru saja sembuh dari cedera. Sudah lama tak menjalani latihan, jadi kondisinya belum maksimal. Sehingga, kami tak bisa memainkannya sejak menit pertama," tambahnya. (gsm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tello Bersinar, Tello Diincar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler