jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC vs Arema FC, laga lanjutan Liga 1 2018, digelar Sabtu (21/7) sore di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, live Indosiar pukul 15.30 WIB.
Laga ini menjadi tantangan tersendiri bagi tuan rumah. Pasalnya, kekompakan tim besutan Pelatih Rahmad Darmawan baru saja mendapatkan ujian berat. Imbasnya, beberapa pilar mereka memutuskan hengkang bahkan sebelum separo musim berjalan.
BACA JUGA: Goran Ganchev Dipastikan Belum Turun Saat SFC Jamu Arema FC
Eksodus yang terjadi pada Laskar Wong Kito - julukan Sriwijaya FC, memang cukup merugikan. Buktinya langsung terasa pada performa mereka dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2018. Mereka dipermalukan tiga gol tanpa balas saat bertandang ke kandang Mitra Kukar (18/7).
Nah, Sriwijaya FC harus membuktikan bahwa gonjang-ganjing dalam tim hanya sementara. Mereka harus masalah internal saat menghadapi Singo Edan, julukan Arema FC.
BACA JUGA: Bek Asal Macedonia dan Brasil Ini Merapat ke Sriwijaya FC
Apabila melihat dua pertemuan terakhir, Sriwijaya memang diunggulkan. Yuu Hyun-kyo dkk selalu sukses menumbangkan Arema. Saat di babak delapan besar Piala Presiden 2018, Sriwijaya FC berhasil menjegal Arema di babak delapan besar dengan skor 3-1 (4/2). Kemudian keduanya kembali bertemu di final Piala Gubernur Kaltim. Lagi-lagi Arema harus tunduk 3-2 dari Sriwijaya (4/3).
BACA JUGA: Tanpa 2 Pilar, Arema Pede Bisa Petik 3 Poin di Jakabaring
Namun jika melihat situasi saat ini tentu sangat berbeda. Saat menaklukkan Singo Edan-julukan Arema FC-Sriwijaya masih diperkuat pemain bintangnya. Kali ini justru Arema FC diperkuat tiga mantan penggawa Laskar Wong Kito itu. Sebut saja Hamka Hamzah, Alfin Tuasalamony, dan Makan Konate.
Celakanya, mereka turut serta dalam rombongan Arema ke Palembang. Peluang mereka untuk mengisi posisi starter Arema pun sangat besar.
Apalagi dalam lima laga terakhir Arema mulai bangkit. Itu dibuktikan dengan tiga kali kemenangan yang raih Dendi Santoso dkk. Bahkan mereka sukses menahan imbang tanpa gol Barito Putera di markasnya. ''Kami akan bermain dengan pemain baru. Mereka datang tentu ingin membantu tim kami,” tutur Milan Petrovic.
Meski di atas angin, pelatih asal Serbia itu enggan sesumbar. Sebab baginya Sriwijaya tetap tim berbahaya. Adanya Beto Goncalves dan Manuchekhr Dzalilov di barisan lini serang tentu akan memberikan ancaman untuk jantung pertahanan Arema FC.
”Sriwijaya memang banyak kehilangan pemain. Tetapi mungkin pemain yang sekarang justru akan membuktikan kemampuan mereka,” imbuh pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Sementara itu Alfin Tuasalamony yang kemungkinan dipercaya Milan sebagai starter akan tampil habis-habisan. Meski menghadapi mantan tim, pemain asal Tulehu itu akan bermain total agar Arema FC pulang dengan mencuri poin.
”Saya ingin menunjukkan bahwa keputusan manajemen Sriwijaya mencoret saya adalah keputusan yang salah,” ungkap Alfin.
Di sisi lain, kubu Sriwijaya tak menampik merasa kehilangan pemainnya yang hijrah ke Arema. Apalagi ketiga pemain itu selalu menjadi pilihan utama saat berseragam Sriwijaya FC. Namun asisten pelatih Sriwijaya FC Francis Wewengkang mengungkapkan ada hikmah yang mereka petik.
”Rugi itu pasti. Tapi dengan kehilangan mereka setidaknya kami paham apa kelemahan dan kelebihan mereka,” ucapnya.
Hanya saja kondisi Sriwijaya FC semakin sulit dengan minimnya waktu istirahat. Ya, mereka hanya memiliki waktu tiga hari untuk mempersiapan laga kontra Arema. Itu akibat dari mundurnya laga tandang lawan Mitra Kukar lalu.
”Kebugaran fisik pemain menjadi kekhawatiran. Tetapi bagi kami kondisi mental paling penting,” imbuh Enal, sapaannya. (nia/ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Jamu Arema FC, Sriwijaya FC Genjot Mental Pemain
Redaktur : Tim Redaksi